Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

116 Jenazah Korban Tsunami di Lampung Sudah Teridentifikasi

Sebanyak 116 jenazah korban bencana tsunami di Lampung telah teridentifikasi.
Warga mencari barang berharga miliknya di puing rumah mereka yang hancur tersapu tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018)./Antara-Ardiansyah
Warga mencari barang berharga miliknya di puing rumah mereka yang hancur tersapu tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (23/12/2018)./Antara-Ardiansyah

Bisnis.com, KALIANDA – Kapolda Lampung Irjen Polisi Purwadi Arianto menyebutkan 116 jenazah korban bencana tsunami di Lampung telah teridentifikasi.

"Hingga Kamis (27/12/2018) malam, jumlah korban meninggal 115 orang. Namun, tadi pagi korban bertambah satu orang hingga total menjadi 116," kata Kapolda di sela-sela penyerahan jenazah salah satu korban di Rumah Sakit Umum Daerah Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, Jumat (28/12/2018).

Satu jenazah yang ditemukan pada hari Jumat oleh tim DVI, masyarakat, dan Babinkamtibmas di kawasan pesisir Lampung Selatan.

Terkait dengan korban hilang, Kapolda mengatakan bahwa sampai sekarang jumlah pengaduan orang hilang berjumlah 48 orang, 34 orang sudah ditemukan, dan 14 lainnya masih dalam pencarian tim SAR maupun BNPB.

Kapolda berharap dalam waktu singkat semua korban yang masih hilang bisa segera ditemukan, baik hidup maupun sudah meninggal dunia.

Berdasarkan data di rumah sakit, kata Purwadi Arianto, sampai kemarin jumlah korban yang dirawat berjumlah 3.130 orang, sebanyak 2.764 mengalami luka ringan dan sebanyak 366 luka berat. Hingga saat ini tinggal 51 orang yang masih menjalani perawatan.

Di sisi lain, mantan Wakapolda Metro Jaya itu mengatakan bahwa saat ini pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku, Lampung Selatan terus berdatangan. Semua pengungsi telah ditangani dengan baik serta telah mendapat bantuan yang diperlukan.

"Saat ini listrik di lokasi terdampak tsunami sudah normal, sampah-sampah maupun puing-puing sudah dibersihkan, tinggal pemulihan saja," kata Purwadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper