Bisnis.com, KALIANDA – Delapan korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, masih terus dicari oleh tim gabungan. Kedelapan korban itu meliputi empat balita dan empat orang dewasa.
Menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis (27/12/2018), delapan korban tsunami yang masih dicari itu adalah warga Dusun Way Muli dan warga Merak Belantung.
Delapan orang tersebut empat balita dan empat dewasa, yaitu Siti Asiah (1,5 tahun), Munawaroh (3), adik Munawaroh (2), Adel (2), Yusuf (1,5), Novi (26), Ade Purnama (13), dan Evi (30) warga Merak Belantung.
Bencana tsunami di perairan pantai Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung merusak ratusan rumah dan ribuan orang luka-luka.
Berdasarkam data Kepolisian Daerah Lampung, jumlah korban yang mengalami luka berat dan luka ringan mencapai 2.446 orang, korban jiwa meninggal dunia 112 orang.
Sebanyak 44 korban meninggal di rumah sakit dan 68 meninggal saat kejadian. Diperkirakan korban meninggal masih bisa bertambah lagi.
Selain menelan korban jiwa dan luka-luka, tsunami juga telah menghancurkan sejumlah bangunan di antaranya rumah, hotel, masjid, sekolah, warung kuliner, kendaraan roda empat, roda dua, dan kapal nelayan.
"Rumah yang hancur sebanyak 658 unit, hotel tujuh unit, masjid tujuh unit, sekolah enam unit, warung kuliner 25 unit, kendaraan roda empat 14 unit, roda dua 100 unit, dan 190 kapal nelayan," tambahnya.