Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden tahun 2019-2024 nomor urut 02, Prabowo Subianto terharu dengan ketulusan para pengurus dan santri Pondok Pesantren Darul Mu'arrif Lam Ateuk Aceh Besar, yang menyalurkan bantuan dana.
Saat menerima bantuan tersebut saat mengunjungi Pondok Pesantren Darul Mu'arrif, Rabu (25/12/2018), tampak wajah haru Prabowo.
"Ini yang membuat saya terharu. Hari ini di pesantren ini, dari santri dan santriwati. Ini luar biasa, saya tidak bisa menjawab. Semoga Allah SWT membalas kebaikan ini," kata Prabowo dalam pernyataan resmi Media Center Prabowo-Sandi, Rabu (26/12/2018).
Selain dari para santri, Prabowo juga mendapat bantuan dana pemenangan Pilpres 2019 dari komunitas petani Aceh.
Ketua Umum Partai Gerindra ini, lagi-lagi dibuat haru dengan antusias masyarakat yang mendukungnya.
"Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang diberikan," ujarnya.
Pihak pengurus dan pengurus komunitas petani, enggan menyebutkan jumlah bantuan dana yang diberikan kepada Prabowo.
"Ada sedikit bantuan untuk pemenangan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Uno, maaf ini sedikit semoga bisa membantu," kata salah satu pengurus pesantren.
Saat berbicara dalam acara peresmian Kantor Media Center Komite Pemenangan Aceh (KPA) Prabowo-Sandi di Banda Aceh, Rabu (26/12/2018), Prabowo mengatakan sebagai anak bangsa dirinya tidak bisa membiarkan kemiskinan dan ketidakadilan terjadi di Indonesia seperti sekarang ini.
"Kami hanya alat untuk rakyat, alat untuk kebaikan hidup, alat untuk kesejahteraan, alat untuk keadilan dan kemakmuran. Tidak ada niat lain," katanya.
Dia menegaskan dirinya tidak memiliki niatan apapun selain hanya berjuang untuk kebaikan rakyat Indonesia di sisa usianya yang sudah menginjak umur 67 tahun ini.
"Di sisa hidup saya tidak ada niatan lain hanya untuk mengabdi untuk rakyat," tegasnya.
Tak luput ia berterima kasih kepada para relawan dan masyarakat Aceh yang begitu antusias dan ikhlas memberi dukungan terhadapnya.
"Terima kasih, ini acara peresmian kantor Prabowo-Sandi Aceh yang merupakan inisiatif dari saudara-saudara semua".