Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ulama Madura Sematkan Sorban kepada Jokowi

Ulama Madura menyematkan sorban kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi sebagai tanda harapan kemenangan sekaligus dukungan kepada calon presiden petahana tersebut.
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari di Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018)
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asyari di Jombang, Jawa Timur, Selasa (18/12/2018)

Bisnis.com, JAKARTA - Ulama Madura menyematkan sorban kepada calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi sebagai tanda harapan kemenangan sekaligus dukungan kepada calon presiden petahana tersebut.

Jokowi hadir dalam acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan, Rabu (19/12/2018), yang digelar di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan.

Sebelum sampai di gedung tersebut, Jokowi diarak dengan menaiki delman yang telah dihias dengan bunga-bunga.

Jokowi juga sebelumnya bertemu dengan penyelenggara acara Yenny Wahid di teras pendopo Kabupaten Bangkalan. Dengan diiringi marching band, Jokowi dan rombongan menaiki delman diiringi musik.

Masyarakat di sepanjang jalan pun antusias menyambut Jokowi dan mengabadikan peristiwa itu melalui kamera ponsel mereka.

Pada kesempatan itu, Jokowi disemati sorban oleh ulama setempat setelah mereka membacakan deklarasi ulama di Madura untuk mendukung Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden duit Jokowi-Ma'ruf Amin.

Para ulama Madura bersama Konsorsium Kader Gusdur dalam acara itu menyatakan dukungan sepenuhnya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin.

Jokowi dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintahannya saat ini sedang terus mendorong sejumlah kebijakan terutama RUU Pondok Pesantren yang akan memberikan pengakuan kepada lembaga pendidikan pesantren termasuk payung hukum bagi anggarannya.

Mantan Gubernur DKI itu juga menekankan keputusannya untuk menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu.

"Kenapa dibebaskan? Karena dari Pulau Jawa ke Madura ya, aksesnya Jembatan Suramadu. Tak ada yang lain. Kalau lewat saja bayar, ini kan pengembangan ekonomi di Madura di depannya. Inilah, agar manfaat ini dimanfaatkan dengan baik," ujar Jokowi.

Di hadapan ribuan orang yang hadir, ia juga mengklarifikasi isu-isu yang menerpanya di antaranya soal tuduhan bahwa dirinya PKI, anti ulama, antek asing, dan kriminalisasi ulama.

Jokowi juga mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan kesatuan sebagai aset paling berharga negeri ini.

Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Pramono Anung, La Nyalla Mataliti, dan Rommahurmuziy.

Sejumlah ulama Bangkalan yang diundang, di antaranya KH. Muhammad Faishal Anwar, KH. Zubair Muntashor, KH. Abdul Azhim Kholily, R.KH. Fakhrillah Aschal, KH. Abdul Muhaimin Makki, dan KH. Syaifuddin Damanhuri.

Adapun ulama dari Sampang yang diundang antara lain KH. Syafiuddin Wahid, Jabir Ali Ridha, KH. Mamak Muafi, KH. Ja'far Wahid, KH. Fauzan Zainal, Wasik Masrai. Sedangkan ulama dari Pamekasan yang diundang, yaitu KH. Afifuddin Toha, KH. Muhdlar Qarib, KH. Ja'far Fauzi, KH. Hamid Mannan, KH. Taufiq Hasyim, KH. Misbahul Munir LC, KH. Hadari Ramli.

Ulama dari Sumenep yang ikut dalam deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf ini antara lain KH. Moh. Taufiq Rahman Fm, KH. Panji Taufiq, KH. Syafraji, KH. Imam Hasyim, KH. Abdul Muqshid, dan KH. Imam Khodri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper