Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 11 orang termasuk dua anak tewas setelah mengonsumsi makanan keagamaan di sebuah Kuil di negara bagian Karnataka di India Selatan.
Hingga kini 90 orang warga lainnya juga harus dirawat di rumah sakit akibat keracunan massal ini.
Dua orang telah ditanyai sehubungan dengan insiden itu pada hari Jumat (14/12/2018) waktu setempat. Para korban diketahui jatuh sakit ketika mereka makan nasi tomat di sebuah kuil Hindu. Banyak orang masih dirawat karena muntah, diare dan penyakit pernapasan.
Laporan media di India yang dikutip Reuters mengatakan, keracunan makanan yang dicurigai adalah hasil dari kontaminasi pestisida. Namun polisi mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan tentang penyebabnya.
"Kami telah mengirim organ-organ orang mati dan makanan beracun ke laboratorium forensik," kata Geetha MS, seorang perwira polisi senior di distrik Chamarajanagara di mana kuil itu berada, mengatakan kepada Reuters.
Hanya setelah menerima laporan itu, lanjunya, bisa dikatakan apa yang salah
Baca Juga
Dia mengatakan beberapa burung gagak dan anjing juga ditemukan mati setelah memakan makanan. Pada 2013, 23 anak sekolah tewas di negara bagian Bihar di bagian timur negara itu dalam salah satu keracunan makanan massal terbesar saat itu.
Polisi telah menduga bahwa itu disebabkan oleh minyak goreng yang telah disimpan dalam wadah yang sebelumnya digunakan untuk menyimpan pestisida.
Pemerintah Karnataka akan memberikan bantuan keuangan 500.000 rupee atau sekitar US$6.953 kepada keluarga masing-masing orang yang meninggal.