Bisnis.com, JAKARTA-- Setelah resmi menjadi Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa mengemban berbagai tugas yang harus dijalankannya dengan baik.
Anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi mengatakan bahwa salah satu tugas penting yang harus diemban Andika Perkasa sebagai KSAD adalah memastikan institusi TNI netral pada Pemilu 2019.
"Netralitas di tahun politik menjadi hal utama untuk melanjutkan reformasi di institusi TNI," kata politisi PPP itu, Jumat (23/11/2018).
Terkait penunjukkan Andika menggantikan Jenderal Moelyono sebagai KSAD, Arwani menilai menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu memiliki rekam jejak jabatan penting dan strategis. Dengan melihat rekam jejak yang ada, Arwani menilai tidak ada hal yang janggal dalam pelantikan Andika.
"Pengalaman jabatan penting dan strategis menjadi modal penting bagi Andika seperti Kepala Dinas Penerangan TNI-AD [2013], Komandan Pasukan Pengaman Presiden [2014], Pangdam XII Tanjungpura [2016], serta Pangkostrad [2018]," ujarnya mengomentari jejak karir perwira tinggi tersebut.
Arwani pun berharap Andika Perkasa sebagai KSAD bisa memenuhi kebutuhan zaman, khususnya bagi institusi militer saat ini, terutama modernisasi alutsista.
Baca Juga
"Ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan," imbuhnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Effendi Simbolon memuji Andika yang dinilai mempunyai nilai lebih dari yang lain.
“Walaupun tidak mengatakan yang lain tidak baik ya," ujar Effendi.
Dia menambahkan selain dari sisi background, Andika juga punya medan pengabdian yang memadai.
"Jenderal Andika dengan rekam jejak dia selama ini kita lihat orangnya humble ya, santun, dan keluarganya juga baik," ujar Effendi.