Bisnis.com, OSAKA – Sebanyak 13 perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada dalam binaan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL-Dikti) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) Kopertis wilayah III Jakarta melakukan kunjungan ke beberapa PTS di Jepang, pada 28 Oktober hingga 4 November 2018.
Kunjungan delegasi terdiri dari para pimpinan PTS dalam rangka penjajakan kerja sama yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan pihak universitas-universitas ternama yang berada di Negeri Sakura itu.
Rektor Universitas YARSI Susi Endrini yang berkesempatan mengikuti kunjungan ini bersama Ketua Pengurus YARSl Jurnalis Uddin dan istri juga diterima oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Indonesia (RI) untuk Osaka, Mirza Nurhidayat.
Konjen RI Mirza Nurhidayat menyampaikan apresiasi positif atas inisiasi LL-Dikti Kemenristek Dikti Kopertis wilayah III Jakarta yang telah mendorong dan memfasilitasi kunjungan para pimpinan PTS dalam binaannya untuk mengembangkan kerja sama yang lebih berkualitas dengan tujuh perguruan tinggi di Jepang, yakni di Kota Fukuoka, Osaka, dan Kyoto.
Rektor Universitas YARSI Susi Endrini mengatakan kunjungan ke salah satu negara yang unggul dalam industri, teknologi, dan manajemen pendidikan tingginya memacu Universitas YARSI untuk banyak belajar sistem, program, kurikulum, research and development (R&D), serta aplikasi ke publik atau pasar industri.
“Ini juga inline dengan visi YARSI mewujudkan perguruan tinggi Islam yang terpandang, berwibawa, bermutu tinggi, dan mampu bersaing dalam fora nasional maupun spektrum internasional dan termasuk ke dalam ekosistem 500 perguruan tinggi terbaik dunia, serta berdaya saing dalam Revolusi Industri 4.0,” ujar Susi sekembalinya di Jakarta, Rabu (7/11/2018).
Tujuan dari muhibah ini, jelas Susi, menjadi nilai tambah untuk pertukaran mahasiswa dan dosen untuk mendapatkan akses atau tempat magang bagi mahasiswa dan studi lanjut.
“Ini juga membuka peluang dan kesempatan bisa membuka kelas internasional. Bisa research bersama dan publikasi bareng sehingga dapat meningkatkan kualitas YARSI sesuai visi dan misinya,” jelas dia.
Menurutnya, segenap civitas akademika Universitas YARSI bekerja keras untuk memicu dan memacu peningkatan kualitas di setiap lini, utamanya adalah bagaimana meraih akreditasi institusi dengan predikat unggul (A) yang ditargetkan terealisasi pada 2019.
Rektor Susi selepas acara wisuda sarjana dan pasca sarjana Oktober lalu, menegaskan tahun depan diharapkan jumlah program studi (prodi) di YARSI dapat meraih peningkatan hingga akreditasi A.
“Alhamdulillah jika Fakultas Kedokteran telah kembali meraih akreditasi A, kita terus meningkatkan dan mempersiapkan secara matang, terarah, dan terencana dalam proses akreditasi A untuk Prodi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan Prodi Fakuktas Ekonomi (FE) serta prodi fakultas lainnya,” ucap Susi.