Bisnis.com, JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengklaim survei internal mereka menunjukkan hasil positif. Menurut Sandiaga, angka elektabilitasnya bersama Prabowo Subianto melonjak sampai 50%.
"Kenaikan 50% itu dihitung dari posisi awal kami pada Agustus lalu," kata Sandiaga saat ditemui awak media di rumah pemenangan HOS Cokroaminoto, pada Rabu (7/11/2018).
Sandiaga tak menyebut angka pasti hasil survei awal yang dilakukan tim internalnya itu. Namun, seperti yang ia ungkapkan sebelumnya, hasil tersebut cukup mendekati angka polling calon presiden inkumben Joko Widodo oleh beberapa lembaga survei.
Sandiaga menuturkan tipikal hasil survei internal ini sama seperti yang terjadi saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017. Kala itu, Sandiaga yang berpasangan dengan Anies Baswedan memperoleh angka suara yang rendah pada masa awal kampanye. Elektabilitas pasangan itu kalah dengan Basuki Tjahaja Purnaman dan Djarot Syaiful Hidayat.
Namun, mendekati masa pemilihan, popularitas keduanya melonjak hingga memperoleh balon-balon suara besar. Meski demikian, dalam pilpres ini Sandiaga mengaku masih harus bekerja keras. Apalagi untuk menggarap daerah-daerah yang bukan wilayah kuatnya.
"Data internal kita menunjukkan kita harus kerja keras, meski ada lonjakan yang sangat signifikan," ujar Sandiaga.
Baca Juga
Dia pun memastikan akan memanfaatkan 160 hari kampanye untuk meraup dukungan. Strategi yang digencarkan, ujar dia, ialah dengan memaksimalkan mampanye di daerah pemilihan dengan daftar pemilih tetap (DPT) terbesar.
"Tapi kita tidak akan melupakan lain dari Sabang-Merauke," ujarnya.