Kabar24.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengomentari janji kampanye calon presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tak perlu impor karena harus mampu swasembada pangan jika mantan Pangkostrad itu terpilih menjadi orang nomor satu di negeri ini.
Menurut Jusuf Kalla atau JK, mungkin dalam janji kampanye tersebut yang dimaksud adalah kemandirian pangan.
JK mengatakan, tujuan hal tersebut memang benar bahwa kebutuhan pokok harus terpenuhi secara mandiri. Tentunya, dengan penaikan produktivitas lahan.
Namun, untuk memutus impor hal itu tidak mudah. Pemenuhan kebutuhan pangan, kata JK, akan tergantung berbagai keadaan.
“Ya tergantung keadaan. Bahan pangan itu tergantung kepada luas lahan, tergantung cuaca, tergantung perawatannya, pupuknya dan macam-macam. Kalau cuaca jelek, bagaimana. Atau terjadi El Nino. Jadi kita tidak bisa mengatakan tidak akan impor. Kita iya [impor], tapi faktornya banyak tadi,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden RI, Selasa (6/11/2018).
Impor pun dibutuhkan jika pasokan tengah surut, untuk menstabilkan harga. Di sisi lain, ekspor dan impor sulit dihindari karena suatu negara tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
“Jadi suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu harus mengimpor. Untuk ‘membayar’ dia punya impor, itu harus mengekspor. Jadi suatu negara pasti terjadi impor-ekspor, negara apa pun. Tidak ada negara yang hanya mengekspor melulu,” tuturnya.