Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-siap, Kemendikbud Segera Gelar Kongres Bahasa Indonesia XI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan kembali menggelar Kongres Bahasa Indonesia XI pada 28-31 Oktober 2018.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar memberikan paparan dalam jumpa media Kongres Bahasa Indonesia XI di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10)./Bisnis-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar memberikan paparan dalam jumpa media Kongres Bahasa Indonesia XI di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10)./Bisnis-Nur Faizah Al Bahriyatul Baqiroh

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa akan menggelar Kongres Bahasa Indonesia XI pada 28-31 Oktober 2018.

Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XI digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta dan mengusung tema “Menjayakan Bahasa dan Sastra Indonesia”.

"Ada sembilan subtema yang dikembangkan dari tema besar tersebut, antara lain pendidikan bahasa dan sastra Indonesia; pengutamaan bahasa Indonesia di ruang publik; bahasa, sastra, dan teknologi informasi;  ragam bahasa dan sastra dalam berbagai ranah kehidupan," papar Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Dadang Sunendar dalam jumpa media KBI XI di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/10/2018).

Subtema berikutnya yakni pemetaan dan kajian bahasa dan sastra daerah; pengelolaan bahasa dan sastra daerah; bahasa, sastra, dan kekuatan kultural bangsa Indonesia; bahasa dan sastra untuk strategi dan diplomasi; serta politik dan perencanaan bahasa dan sastra.

KBI XI menghadirkan 9 pembicara kunci dan 18 undangan, serta 72 pemakalah yang telah diseleksi dari dalam dan luar negeri. Adapun peserta kongres berjumlah 1.031 orang dan terdiri atas para pemangku kepentingan, seperti pejabat publik, akademisi, budayawan, tokoh pegiat, pakar, guru, praktisi/pemerhati bahasa dan sastra Indonesia serta daerah, dan undangan lainnya.

"Kongres ini merupakan kongres yang besar, merupakan kongres yang harus menjadi catatan sejarah bagi kita semuanya, karena Bahasa Indonesia adalah bahasa negara, simbol negara yang menyatukan bangsa kita dari Sabang sampai Merauke, yang menjadikan bangsa kita hebat, yang menjadi jembatan emas kita semuanya sekaligus menjadi oksigen bangsa," tuturnya.

Danang menjelaskan tamu undangan yang hadir merupakan perwakilan dari 26 negara sahabat, seperti India, Papua Nugini, India, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Mesir, Tunisia, AS, Inggris, Jerman, Belanda, Finlandia, Rusia, Prancis, Italia, Uzbekistan, dan negara-negara Asean.

Pada KBI XI juga akan  diluncurkan beberapa produk kebahasaan kesastraan yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia Braille, buku Bahasa dan Peta Bahasa, Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Daring, Korpus Indonesia, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring, buku Sastrawan Berkarya di Daerah 3T, 546 buah buku bahan bacaan literasi, Kamus Vokasi, Kamus Bidang Ilmu, dan Aplikasi Senarai Padanan Istilah Asing (SPAI).

KBI XI disebut terkait dengan hasil putusan dan rekomendasi KBI X yang dilaksanakan pada 2013. Saat itu, dihasilkan 33 butir putusan dan rekomendasi dalam rangka pengembangan, pembinaan, serta pelindungan bahasa dan sastra Indonesia serta daerah. Dalam jangka waktu 5 tahun, 32 rumusan telah dilaksanakan.

Satu rekomendasi yang belum dapat terlaksana adalah persiapan formasi dan penempatan tenaga fungsional penyunting dan penerjemah bahasa di lembaga pemerintahan dan swasta. Rekomendasi tersebut belum terlaksana karena Kemendikbud melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa masih perlu bekerja sama dengan pemangku kebijakan lain yang menaungi lembaga pemerintah dan swasta.

KBI merupakan acara rutin yang diselenggarakan setiap lima tahun dan merupakan salah satu solusi pendorong kebijakan sekaligus penyadaran kepada banyak pihak terkait dengan upaya peningkatan peran bahasa dan sastra Indonesia sebagai peneguh identitas bangsa di tengah arus globalisasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper