Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendikbud: Ada Beasiswa Pendidikan untuk Papua dan Papua Barat

Papua dan Papua Barat mendapat penyediaan fasilitas pendidikan dan beasiswa pendidikan menengah (Afirmasi Pendidikan Menengah atau ADEM).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Papua dan Papua Barat dengan memberikan afirmasi penyediaan fasilitas pendidikan dan beasiswa pendidikan menengah (Afirmasi Pendidikan Menengah atau ADEM).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan setiap tahun 500 siswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat berkesempatan melanjutkan pendidikan menengahnya di sekolah daerah dengan standar kualitas pendidikan yang baik.

Muhadjir juga mengatakan bahwa angka partisipasi kasar pada pendidikan menengah di Papua dan Papua Barat sampai saat ini terus meningkat.

"Data pokok pendidikan menunjukkan APK untuk SMA/SMK di Papua yang sebelumnya 47,96 pada 2015, meningkat menjadi 53,06 pada 2017. Peningkatan yang cukup signifikan terjadi di Papua Barat, dari 76,55 pada 2015, menjadi 83,88 pada 2017," papar Muhadjir Effendy dalam jumpa pers 4 Tahun Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kantor Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Selasa sore (23/10/2018).

Muhadjir juga menuturkan sejak 2010 Kemendikbud telah melaksanakan program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS).

Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa TK dan SD terutama di daerah terpencil. Pemberian makanan tambahan ini dimaksudkan untuk memenuhi 10%-20% kebutuhan kalori dan protein siswa.

Selain itu, sejalan dengan target Sustainable Development Goals (SDGs), Kemendikbud lalu menyempurnakan program PMT-AS menjadi Program Gizi Anak Sekolah (Progas). Pada 2018, Kemendikbud menargetkan 100.136 siswa sekolah di 64 kabupaten/kota mendapatkan manfaat dari Progas.

Program ini juga memasukkan pendidikan gizi untuk para guru agar nantinya mampu menyampaikan pendidikan gizi seimbang kepada siswa.

“Makanan yang disajikan, selain harus aman juga harus disesuaikan dengan selera lokal. Bahan baku makanan yang disajikan berasal dari petani lokal. Artinya program ini bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan gizi anak, melainkan juga meningkatkan perekonomian lokal," ungkap Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbud, Didik Suhardi beberapa waktu lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper