Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pemulihan pendidikan pascabencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berjalan.
"Sudah di drop 200 tenda untuk kelas belajar, kemudian sebentar lagi akan datang sisanya [sekitar] 250 [tenda dari total 450 tenda yang akan disediakan]," tutur Muhadjir Effendy usai menandatangani nota kesepahaman dengan Legiun Veteran RI di Jakarta pada Selasa (23/10/2018).
Muhadjir juga memahami bahwa kondisi belajar di tenda mungkin tidak akan senyaman saat duduk kelas sekolah.
"Bahwa tenda itu panas memang iya, makanya saya sudah bilang diatur yang baik tidak harus selalu berada di dalam tenda, tendanya juga bisa disingkap kalau tidak hujan," lanjutnya.
Muhadjir mengatakan disediakannya tenda dilakukan untuk memastikan kegiatan belajar dan mengajar dapat tetap berjalan.
"Tenda darurat ini kan untuk menunggu dibangunnya kelas sementara oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," lanjutnya.
Muhadjir menjelaskan menurut ketentuan, pembangunan sekolah sementara akan dibangun 2 bulan setelah bencana.
Untuk ketersediaan guru di Sulawesi Tengah, lanjutnya, masih bisa diatasi oleh Kemendikbud.
"Guru-guru kan punya problem trauma, ada yang hilang, ada yang meninggal, tapi bisa kita [Kemendikbud] atasi selama kegiatan belajar rutin yang reguler belum berjalan, belum lagi relawan juga turun banyak, untuk trauma konseling juga kita [Kemendikbud] melibatkan Ikatan Bimbingan dan Konseling Sekolah [IBKS], mereka sudah turun ke lapangan," jelasnya.