Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong negara-negara Asia dan Eropa memperkuat hubungan dalam mengatasi terorisme dan radikalisme.
Hal itu disampaikan Wapres pada pada KTT Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-12 di Brussels, Belgia.
Jusuf Kalla atau JK mengatakan bahwa sejak KTT terakhir, banyak mitra ASEM mengalami tindakan terorisme yang menyebabkan hilangnya nyawa berharga dan kerusakan material.
Bagi Indonesia, kata JK, terorisme merupakan ancaman keamanan nasional dan internasional.
“Karenanya, kita harus memperkuat kerja sama untuk mengatasi ancaman ini,” katanya seperti dikutip dari keterangan resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, Sabtu (20/10/2018).
JK pun menekankan pentingnya mengatasi akar masalah terorisme dan radikalisme yang dinilainya berasal dari ketidakadilan politik, ekonomi dan sosial serta ketidakpastian.
Dia mencontohkan kekerasan bersenjata dan intervensi militer secara sepihak. Kondisi itu menurutnya secara sistematis mengikis kedaulatan suatu negara dan menghancurkan harapan suatu bangsa.
“Itu semua menghasilkan tempat berkembang biak yang sempurna bagi radikalisme dan kekerasan,” tuturnya.
Dengan demikian JK berharap mitra ASEM meningkatkan upaya untuk berbagi praktik-praktik terbaik dalam melawan terorisme mengingat pada tahun 2011, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi ASEM tentang Kontra Terorisme.
Sehingga kelanjutan konferensi tersebut akan memperkuat strategi antiterorisme di antara para mitra ASEM serta membuka peluang bagi upaya kerja sama konkret dalam perang melawan terorisme.