Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dana Gempa Lombok Belum Cair, Airlangga: Perlu Optimalisasi Anggaran

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengataan bahwa pemerintah mengutamakan optimalisasi anggaran yang akan dicairkan bagi masyarakat Lombok korban gempa dan tsunami. 
Sejumlah warga beristirahat dekat rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). Pascagempa bumi yang berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita mengakibatkan sejumlah rumah di daerah tersebut roboh dan puluhan warga mengungsi. /Antara
Sejumlah warga beristirahat dekat rumahnya yang roboh pascagempa di Dusun Labuan Pandan, Desa Padak Guar, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB, Senin (20/8). Pascagempa bumi yang berkekuatan 7 Skala Richter mengguncang Lombok pada Minggu malam pukul 22.56 Wita mengakibatkan sejumlah rumah di daerah tersebut roboh dan puluhan warga mengungsi. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengataan bahwa pemerintah mengutamakan optimalisasi anggaran yang akan dicairkan bagi masyarakat Lombok korban gempa dan tsunami. 

Menurutnya, optimalisasi anggaran itu bertujuan agar kondisi perekonomian di Lombok pasca gempa bisa pulih kembali. Dia mengatakan bahwa duah merupakan kewajiban bagi Negara untuk merehab dan merekonstruksi berbagai bencana yang ada termasuk di Lombok.

Hanya saja menteri perindustrian itu mengakui pemerintah belum mencairkan dana bantuan untuk warga terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Ya ini kan dalam proses semuanya. Sekarang kan tahap awal baru mau masuk rehab dan rekonstruksi," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senin (15/10/2018).

Airlangga menyatakan dengn optimalisasi dan pencairan dana nantinya maka kondisi perekonomian di Lombok pasca gempa bisa pulih kembali.

"Saya rasa bagi negara tidak ada beban, karena kewajiban bagi negara untuk merehab dan merekonstruksi berbagai bencana yang ada," katanya.

Sebelumnya, sejumlah warga Lombok menunjukkan rekening BRI yang berisi Rp50 juta, namun belum bisa dicairkan. Bantuan diberikan kepada 5.293 KK yang rumahnya rusak berat dengan nilai total sebesar Rp264 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper