Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Relawan Asing Datang Tiba-Tiba ke Palu. Ini Langkah BNPB

Bencana gempa dan tsunami diprovinsi Sulawesi Tengah mengundang simpati banyak pihak. Di sisi lain, banyak relawan asing yang tiba-tiba datang ke Palu tanpa berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.
Sejumlah personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Memasuki hari ke-14 pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala, dan Sigi, pemerintah menghentikan proses evakuasi korban, sedangkan tanggap darurat diperpanjang hingga dua pekan kedepan/Antara
Sejumlah personel Tim SAR menggali reruntuhan bangunan dan rumah untuk menemukan korban di lokasi likuifaksi Balaroa Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (11/10). Memasuki hari ke-14 pascagempa, tsunami dan likuifaksi di Palu, Donggala, dan Sigi, pemerintah menghentikan proses evakuasi korban, sedangkan tanggap darurat diperpanjang hingga dua pekan kedepan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Bencana gempa dan tsunami diprovinsi Sulawesi Tengah mengundang simpati banyak pihak. Di sisi lain, banyak relawan asing yang tiba-tiba datang ke Palu tanpa berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Jumat (12/10/2018).

"Ada yang perorangan, ada yang dari organisasi asing, menggunakan visa turis dan tanpa keahlian yang diperlukan sesuai yang ditetapkan pemerintah Indonesia," kata Sutopo dalam pesan tertulisnya seperti dikutip Antara.

Sutopo menegaskan pemerintah hanya memerlukan empat hal dari bantuan asing, yaitu transportasi udara, pengolahan air, generator set dan tenda.

Namun, banyak relawan asing yang datang dengan niat menjadi bagian dari tim pencarian dan pertolongan, meskipun beberapa tidak dapat menunjukkan keahliannya.

"Apalagi, evakuasi, pencarian dan pertolongan akan dihentikan secara resmi pada Jumat sore ini," jelasnya.

Terkait hal itu, Sutopo membantah rumor yang menyatakan pemerintah Indonesia mengusir relawan asing dari Sulawesi Tengah. Pemerintah hanya meminta relawan asing memenuhi persyaratan dan prosedur yang ditetapkan.

"Pemerintah Indonesia berterima kasih atas bantuan asing yang dapat membantu masyarakat terdampak bencana. Namun, ikuti ketentuan yang ada," tuturnya.

Sutopo mengatakan relawan asing yang datang tanpa melapor dan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri diminta untuk melapor terlebih dahulu.

Relawan asing yang telah memenuhi ketentuan dan prosedur tidak akan dipermasalahkan. Mereka tetap bisa bekerja di Palu.

"Di negara lain yang terjadi bencana, pemerintahnya juga memberlakukan persyaratan dan prosedur. Tidak semua bebas langsung masuk ke daerah bencana," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper