Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Jokowi: 70% Masalah Listrik di Palu Sudah Diselesaikan

Presiden Joko Widodo mengklaim 70% persoalan listrik di wilayah terdampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah sudah diselesaikan.
Warga antre mendapatkan bahan bakar minyak di SPBU Jalan Maluku, kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Warga antre mendapatkan bahan bakar minyak di SPBU Jalan Maluku, kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA -  Presiden Joko Widodo mengklaim 70% persoalan listrik di wilayah terdampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah sudah diselesaikan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi ketika mendapatkan pertanyaan dari wartawan mengenai penanganan gempa bumi di Palu.

"Yang paling penting menurut saya BBM (bahan bakar minyak) sudah baik, listrik sudah di atas 70%. Saya kira kecepatan seperti itu harus kita apresiasi pada yang mengerjakan di lapangan, mengoperasikan lagi tiang yang roboh, membetulkan kabel-kabel yang terputus, kerja berat tanpa peralatan yang memadai karena memang dikerjakan manual," kata Jokowi seusai menghadiri acara peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Menurutnya, dari 7 gardu listrik yang roboh, 70% di antaranya sudah bisa diselesaikan masalahnya. Presiden mengatakan dibutuhkan waktu supaya situasi setelah gempa ini dapat kembali normal.

Dikatakan, penanganan gempa bumi oleh pemerintah memang masih banyak kekurangan. Namun, ujarnya, situasi tidak dalam keadaan normal dan ideal untuk menyelesaikan masalah itu.

Oleh karena itu, pemerintah mengerahkan TNI, Polri dan sejumlah lembaga lain untuk menangani situasi di sana. "Jangan sampai banyak yang berkomentar tapi nggak mengerti di lapangan," katanya.

Untuk layanan pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten) yang belum maksimal, Presiden mengatakan banyak keluarga dari pegawai sendiri yang menjadi korban.

"Kondisi seperti itu harus kita ketahui, jangan  mendesak, ini mendesak, kondisi lapangan berbeda dengan yang seperti kita bayangkan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper