Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengklaim 70% persoalan listrik di wilayah terdampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah sudah diselesaikan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi ketika mendapatkan pertanyaan dari wartawan mengenai penanganan gempa bumi di Palu.
"Yang paling penting menurut saya BBM (bahan bakar minyak) sudah baik, listrik sudah di atas 70%. Saya kira kecepatan seperti itu harus kita apresiasi pada yang mengerjakan di lapangan, mengoperasikan lagi tiang yang roboh, membetulkan kabel-kabel yang terputus, kerja berat tanpa peralatan yang memadai karena memang dikerjakan manual," kata Jokowi seusai menghadiri acara peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Gede, Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Menurutnya, dari 7 gardu listrik yang roboh, 70% di antaranya sudah bisa diselesaikan masalahnya. Presiden mengatakan dibutuhkan waktu supaya situasi setelah gempa ini dapat kembali normal.
Dikatakan, penanganan gempa bumi oleh pemerintah memang masih banyak kekurangan. Namun, ujarnya, situasi tidak dalam keadaan normal dan ideal untuk menyelesaikan masalah itu.
Oleh karena itu, pemerintah mengerahkan TNI, Polri dan sejumlah lembaga lain untuk menangani situasi di sana. "Jangan sampai banyak yang berkomentar tapi nggak mengerti di lapangan," katanya.
Untuk layanan pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten) yang belum maksimal, Presiden mengatakan banyak keluarga dari pegawai sendiri yang menjadi korban.
"Kondisi seperti itu harus kita ketahui, jangan mendesak, ini mendesak, kondisi lapangan berbeda dengan yang seperti kita bayangkan," katanya.