Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Palu-Donggala, JK: Kebut Rehabilitasi agar Ekonomi Berdenyut lagi

Pemerintah menyebut proses rehabilitasi harus dipercepat agar ekonomi kembali bergerak pasca gempa di Sulawesi Tengah khususnya di Palu dan Donggala
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (ketiga kanan) mengunjungi tenda rumah sakit Wirabuana di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kedua kanan) didampingi Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola (ketiga kanan) mengunjungi tenda rumah sakit Wirabuana di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah menyebut proses rehabilitasi harus dipercepat agar ekonomi kembali bergerak pasca gempa di Sulawesi Tengah khususnya di Palu dan Donggala.

Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengatakan saat proses rehabilitasi uang akan masuk yang memicu perputaran eonomi.

“[Untuk kembali menggerakan ekonomi] ya harus masuk duit. Tadi saya sudah jelaskan harus cepat rehabilitasi. Rehabilitasi itu kan pembangunan, pasti orang kontraktor dapat uang, rakyat dapat uang, jadi ekonomi jalan. Harus cepat bersamaan. Tidak mungkin kita kasih uang saja tanpa itu,” ujarnya di sela-sela peninjauan daerah terdampak bencana di Palu dan Donggala, Jumat (5/10/2018).

Dia menjelaskan, saat ini adalah tahap tanggap darurat sekitar dua bulan. Kemudian proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

Terkait proses tanggap darurat, JK pun menyinggung perihal evakuasi korban. Menurutnya, untuk mengevakuasi korban, masyarakat jangan sepenuhnya menggantungkan diri kepada pemerintah.

“Evakuasi jangan gantungkan diri kepada pemerintah, masyarakat harus bekerja untuk evakuasi. Itu hukum Islam juga kalau ada yang meninggal [mengurus jenazah] fadu kifayah. Masyarakat harus [ikut] serta,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper