Bisnis.com, JAKARTA - Layanan kesehatan merupakan salah satu hal penting bagi korban gempa di Sulawesi Tengah.
Terkait itu, mulai Jumat (5/10/2018), di Posko Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Siaga Bencana didirikan klinik layanan kesehatan. Layanan klinik sementara tersebut akan diadakan di tenda peleton Posko KESDM Siaga Bencana.
Demikian informasi dari laporan KESDM Siaga Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Provinsi Sulawesi Tengah, diterima Jumat (5/10/2018).
Selain pendirian klinik sementara di Posko KESDM, pelayanan kesehatan di RRI Palu tetap dilanjutkan. Pelayanan kesehatan juga dilakukan di Puskesmas Sanggara Duyu. Di Puskesmas ini tim dari PT.Donggi Senoro dan Medco Energy akan memberikan layanan kepada masyarakat.
Layanan kesehatan juga akan dilakukan di Jalan Kartini.
Terkait evakuasi jenazah korban, personel rescuer akan diberi vaksin antitetanus terlebih dahulu. Hal itu dilakukan agar semua personel rescuer tidak terinfeksi bakteri sewaktu melakukan evakuasi jenazah.
Hingga Kamis (4/10/2018) di Posko KESDM Siaga Bencana telah hadir 32 tim tanggap darutat atau Emergency Response Team (ERT).
Tim ERT tersebut berasal dari 38 perusahaan dengan total personel 303 orang. Mereka tediri atas 177 personel Rescue, 50 tenaga medis, 25 dokter, 17 orang operator, 2 security, dan 25 orang tenaga supporting.
Sedangkan Tim ERT yang baru menuju posko KESDM siaga bencana antara lain, PT Thiess Indonesia, PT. Bukit Asam, Tbk, PT. Mifa Bersaudara, PT. Cipta Kridatama, PT. Medco Energi and Mining, dan PT. Bukit Makmur Mandiri Utama.
Baik tim dokter maupun tim tanggap darurat melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Tim dokter berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat sedangkan tim Tim ERT berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional.
Tim ERT KESDM Siaga Bencana akan melakukan kegiatan di Hotel Roa-Roa, Biru Maru, Patobo, Hotel Mercure, Jalan Kartini, Mamboro, Jonoge, Balaroa, dan Resto Dunia Baru.
Untuk mendukung kegiatan tersebut tersedia 6 unit excavator dengan kapasitas PC 200 dan PC 150, 2 unit dozer (1 unit berstatus breakdown per Kamis pukul 21.00 WITA), 1 unit Tronton untuk moving.
Selain itu, Tim KESDM Siaga Bencana juga menerima dan mendata bantuan logistik yang diberikan oleh stakeholder dan sector lain yang dikoordinir oleh BPH Migas.