Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Keuangan: OTT KPK di Ambon Jadi Bahan Koreksi

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan penangkapan terhadap pegawai Kantor Pelayanan Pajak di Ambon, Maluku, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi bahan koreksi di Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan materi dalam acara Indonesia Economic Outlook (IEO) 2019 di Jakarta, Senin (24/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan materi dalam acara Indonesia Economic Outlook (IEO) 2019 di Jakarta, Senin (24/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--- Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan OTT KPK di Ambon menjadi bahan koreksi Kemenkeu.

Hal itu dikatakan Menkeu terkait penangkapan terhadap pegawai Kantor Pelayanan Pajak di Ambon, Maluku, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

KPP adalah organisasi yang menjadi bagian dari Kementerian Keuangan. Penangkapan terhadap 6 orang pegawai pajak itu dilakukan dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Dengan adanya KPK melakukan OTT sebenarnya juga membantu kami karena sebetulnya indikasi sudah ada, peringatan dininya sudah diberikan ke yang bersangkutan, saya rasa dengan adanya OTT ini akan menjadi bahan untuk koreksi," kata Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Sri Mulyani mengatakan dirinya telah meminta Inspektur Jenderal dan Direktur Jenderal Pajak untuk mengevaluasi sistem kerja di Kementerian Keuangan. Sri Mulyani mengatakan lembaganya harus dikoreksi oleh lembaga seperti KPK.

"Saya menghargai dan menghormati langkah yang dilakukan oleh KPK untuk mengoreksi. Tentu saya kecewa sekali terhadap apa yang dilakukan oleh tim KPP itu dan beberapa staf yang melakukannya," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengimbau kepada seluruh Wajib Pajak agar melapor apabila ada pihak dari kantor pajak yang melakukan tindakan-tindakan tidak wajar atau pemerasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper