JAKARTA – Vietnam merupakan salah satu negara yang menjadi mitra penting bagi Indonesia di kawasan Asia Tenggara. Sejak dibukanya hubungan diplomatik, kedua negara telah menjalin kerja sama di berbagai bidang. Untuk membahas lebih lanjut mengenai peluang kerja sama dan upaya peningkatan hubungan, Bisnis berkesempatan mewawancarai Ibnu Hadi, Duta Besar RI untuk Vietnam. Berikut Petikannya:
Apa saja milestone penting bagi hubungan Indonesia dan Vietnam?
Indonesia juga merupakan salah satu mitra strategis Vietnam di kawasan Asean sejak 2013 dan kemitraan tersebut telah mencapai tahap kedua pada 2018 ini. Pada 2015 dan 2018 kedua negara juga berhasil menandatangani dokumen Joint Comission on Bilateral Cooperation.
Apa saja tugas khusus yang diamanatkan pemerintah kepada Anda?
Saya diminta fokus meningkatkan nilai perdagangan dan investasi bilateral kedua negara serta menyelesaikan perundingan perbatasan Zona Ekonomi Eksklusif RI-Vietnam, yang sampai saat saat ini masih terus didorong untuk dipercepat penyelesaiannya oleh masing-masing kepala negara.
Bagaimana strategi Anda mendorong peningkatan perdagangan kedua negara?
Di bidang perdagangan, kedua negara tengah menunjukan kinerja yang baik dalam beberapa tahun terakhir. Nilai perdagangan kedua negara pada 2017 meningkat 10%—11% dibandingkan dengan 2016 yaitu US$5,58 miliar.
Sementara itu, dalam 6 bulan pertama 2018, total perdagangan Indonesia–Vietnam telah mencapai US$3,94 miliar atau naik 23,89% dibandingkan dengan periode yang sama 2017.
Untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan, kami gencar berpromosi, meningkatkan keikutsertaan pengusaha di berbagai pameran dagang, menggelar berbagai forum bisnis dan menyusun berbagai kebijakan yang mempermudah para pengusaha kedua negara.
Sektor apa saja yang dinilai menarik mendatangkan peluang investasi?
Komitmen investasi Indonesia di Vietnam dalam 6 bulan pertama 2018 mencapai US$54,91 juta. Hingga akhir Juni 2018, investasi Indonesia di Vietnam telah mencapai 71 proyek dengan nilai US$525,02 juta, atau menduduki urutan ke-29 dari daftar negara investor di Vietnam.
Bentuk investasi Indonesia di Vietnam mencakup joint venture, 100% foreign invested capital dan business cooperation contract (BCC). Adapun bidang-bidang usaha dari investasi Indonesia tersebut meliputi industri pengolahan, makanan dan minuman, kesehatan, pertambangan, semen, transportasi, dan beberapa bidang lainnya.