Bisnis.com, JAKARTA — Sikap yang mudah terbawa perasaan membuat calon presiden Prabowo Subianto lupa wawas diri atas ucapan Ratna Sarumpaet.
“Tetapi apa daya, mulut sudah melontarkan kata dan ingatan merangkumnya jadi peristiwa. Riak sehari menjadi gelombang yang menimbulkan kegelisahan di tengah duka yang menimpa bangsa,” katanya melalui status Facebook, Kamis (4/10/2018).
Ketua Umum Partai Gerindra ini menyadari sebagai manusia tidak luput dari kesalahan.
Oleh karena itu dia menyadari memberikan perlindungan dan dukungan kepada Ratna sebelum ketahuan berbohong merupakan tindakan yang salah.
Prabowo pun telah meminta maaf kepada publik dan akan melaporkan Ratna karena membuat kabar bohong.
“Tidak sedikit pun terbersit niat untuk menimbulkan kegaduhan dari peristiwa ini, hanya naluri kemanusiaan,” ucapnya.
Sebelumnya Ratna mengakui bahwa muka lebam yang didapatnya bukan karena dipukuli orang, melainkan bekas operasi sedot lemak.
Dia melakukan kebohongan itu karena terpengaruh bisikan dari setan.
Tentu kata maaf saja tidak cukup bagi Prabowo dan tindakan yang akan membuat perbedaan.
Akibat yang telah dilakukannya, Ratna telah dikeluarkan dari anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi.
“Sebagai teman, saya akan terus menunjukkan kepedulian tetapi sebagai pemimpin saya tidak bisa mentolelir kebohongan,” ungkap Prabowo.