Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cegah Korupsi,Tjahjo Kumolo Bawa Kepala Daerah ke KPK

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kembali membawa pasangan kepala daerah ke KPK setelah sebelumnya pada 5 September 2018 melakukan hal yang sama.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya; dan dari Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi. datang ke KPK untuk berdiskusi perihal pencegahan korupsi, Senin (1/10)./JIBI/BISNIS-Rahmad Fauzan
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bersama Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya; dan dari Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi. datang ke KPK untuk berdiskusi perihal pencegahan korupsi, Senin (1/10)./JIBI/BISNIS-Rahmad Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo kembali membawa pasangan kepala daerah ke KPK setelah sebelumnya pada 5 September 2018 melakukan hal yang sama.

Hari ini, Senin (1/10/2018), Tjahjo datang bersama Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Herman Deru-Mawardi Yahya; dan dari Kalimantan Timur Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Hari ini kami minta waktu ke KPK untuk berdiskusi, berdialog saja tentang area rawan korupsi, tentang pencegahan," ujar Tjahjo di KPK.

Dialog tersebut, lanjut Tjahjo, bertujuan member pemahaman kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih agar lebih memahami apa yang menjadi visi dari program KPK, khususnya yang terkait dengan masalah pencegahan korupsi.

Pengalaman kembali menjadi dasar yang digunakan Tjahjo Kumolo selaku mendagri yang membawa pasangan kepala daerah ke KPK.

"Ini kan pengalaman. Sudah berapa ratus kepala daerah yang kena oleh KPK? Kami ingin sama-sama memberantas itu," ujarnya.

Pada kunjungan sebelumnya bersama dengan sembilan pasangan gubernur-wakil gubernur terpilih, Tjahjo Kumolo mengatakan hal tersebut dilakukan terkait dengan dua hal.

Pertama, membangun komunikasi antara KPK dan daerah sebagai suatu upaya optimalisasi pencegahan korupsi.

Kedua, mencermati area-area rawan korupsi seperti perencanaan anggaran, mekanisme jual-beli barang dan jasa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper