Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kubu Jokowi: Visi-Misi Jokowi-Ma’ruf Banyak yang Tidak Dimiliki Prabowo-Sandi

Kubu pasangan calon Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin mengklaim visi-misinya lebih lengkap dibandingkan dengan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan)./Antara-Dhemas Reviyanto
Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo (kiri) dan Ma'ruf Amin (kanan)./Antara-Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA – Kubu pasangan calon Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin mengklaim visi-misinya lebih lengkap dibandingkan dengan kubu Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya telah melakukan kajian terkait visi dan misi kedua pasangan calon.

“Visi-misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek ya, artinya tidak lengkap. Sementara visi dan misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyeluruh atau komprehensif,” ujar Karding di Rumah Cemara 19, Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Lebih lanjut, menurutnya, program-program yang dirancang kubu lawan masih perlu dipertanyakan, karena dinilai masih sulit untuk dipahami oleh masyarakat.

Hal tersebut dinilai penting, mengingat masyarakat yang akan menjadi penentu dalam pemilihan presiden 2019 mendatang.

“Karena dokumen perlu dibuka ke publik untuk meyakinkan publik bahwa dengan visi dan misi inilah diharapkan dapat dukungan dari publik,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Pasangan Prabowo-Sandi memiliki visi sebagai berikut:

“Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, religius, berdaulat, berdiri diatas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya serta menjamin kehidupan yang rukun antarwarga negara tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang etnis dan sosial berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945”

Sementara itu pasangan Prabowo-Sandi memiliki lima poin dalam misinya.

Pertama, membangun perekonomian nasional yang adil, makmur, berkualitas, dan berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia melalui jalan politik-ekonomi sesuai Pasal 33 dan 34 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kedua, membangun masyarakat Indonesia yang cerdas, sehat, berkualitas, produktif, dan berdaya saing dalam kehidupan yang aman, rukun, damai, dan bermartabat serta terlindungi oleh jaminan sosial yang berkeadilan tanpa diskriminasi.

Ketiga, membangun keadilan di bidang hukum yang tidak tebang pilih dan transparan, serta mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia melalui jalan demokrasi yang berkualitas sesuai dengan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Keempat, membangun kembali nilai-nilai luhur kepribadian bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur,  bermartabat, dan bersahabat, yang diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Kelima, membangun sistem pertahanan dan keamanan nasional secara mandiri yang mampu menjaga keutuhan dan integritas wilayah Indonesia.

Simbol Kerja Nyata

Dalam perkembangan lain, Deklarator Jokowi untuk Rakyat Milenial (Journal) Rizqie Guntur Pahlawan mengatakan Jokowi merupakan simbol kerja nyata dan pro generasi muda. “Dari Pak Jokowi kita bisa belajar untuk membangun Indonesia kita hanya perlu aksi, bukan terjebak pada narasi."

Dinno Munfaizin Imamah, salah satu tokoh Journal, menyampaikan bahwa milenial adalah generasi yang mampu memanfaatkan kesempatan zaman.

"Generasi milenial jangan menjadi generasi yang merasa terbebani dalam menghadapi zaman. Justru sebaliknya, harus mampu memanfaatkan kesempatan zaman,” kata Dinno, Ketua Tim Relawan Satria Pinandita, yang dideklarasikan Jorunal akhir pekan lalu.

Labib Syarief, tokoh Journal lainnya, lebih fokus memaparkan peran Indonesia di bawah pemerintahan Jokowi di mata internasional.

"Bagaimana Jokowi dikatakan anti Islam ketika Indonesia berdiri di garda paling depan untuk mengecam claim Yerussalem sebagai ibu kota Israel. Usaha tersebut membuktikan bahwa Jokowi berkomitmen terhadap Islam dan nasionalisme,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper