Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatuhkan Sanksi US$7 Miliar/Tahun untuk Amerika, China Minta Dukungan WTO

China meminta dukungan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi US$7 miliar per tahun kepada Amerika Serikat sebagai balasan atas ketidakpatuhan Washington terhadap putusan dalam sengketa bea dumping AS.
Bendera China di luar gedung People's Bankf of China./Reuters
Bendera China di luar gedung People's Bankf of China./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China meminta dukungan dari Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menjatuhkan sanksi US$7 miliar per tahun kepada Amerika Serikat sebagai balasan atas ketidakpatuhan Washington terhadap putusan dalam sengketa bea dumping AS.

Permintaan dukungan dari WTO untuk menjathkan sanksi akan menyebabkan perselisihan hukum berkelanjutan di  antara kedua negara. Apalagi nilai sanksi tersebut tidak sedikit. 

China memulai sengketa pada tahun 2013 dan mengeluh tentang dumping AS di beberapa industri termasuk mesin dan elektronik, industri ringan, logam dan mineral, dengan nilai ekspor tahunan hingga US $ 8,4 miliar pada saat itu.

Permintaan China kepada WTO itu didasarkan data terbaru yang menunjukkan negara itu telah menderita kerugian US$7,043 miliar setiap tahun.

Karena itulah, China meminta izin untuk meningkatkan sanksi perdagangan atas barang-barang AS dengan nilai yang sama sebagaimana diizinkan berdasarkan peraturan WTO.

China memenangkan putusan WTO dalam perselisihan pada tahun 2016, dan putusan itu diperkuat oleh putusan banding tahun lalu sebagaimana dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (12/9/2018). Kasus tersebut menyangkut cara Departemen Perdagangan AS menghitung jumlah "dumping." 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper