Bisnis.com, JAKARTA – PT HM Sampoerna Tbk. melalui payung program tanggung jawab sosial perusahaan “Sampoerna Untuk Indonesia” menyalurkan paket bantuan kemanusiaan senilai Rp1 miliar kepada para korban gempa di Pulau Lombok dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Bantuan diberikan dalam bentuk selimut, masker, terpal, alat sanitasi hingga obat-obatan yang didistribusikan ke berbagai pos pengungsian di Lombok Utara, Lombok Timur, dan Mataram. Ketiga wilayah tersebut merupakan area yang terkena dampak parah akibat gempa yang bersumber dari Sesar Naik Flores tersebut.
Untuk melakukan proses pendistribusi bantuan, Sampoerna bekerjasama dengan berbagai pihak, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), komunitas ritel tradisional Sampoerna Retail Community (SRC), Sampoerna Volunteers Club, dan Sampoerna Rescue (SAR), sejak masa tanggap darurat bencana hingga kini.
“Sampoerna bersinergi dengan semua pemangku kepentingan untuk dapat memberikan kontribusi maksimal bagi para korban terdampak bencana di Lombok,”" ujar Head of Stakeholders Regipnal Relations and CSR Sampoerna, Ervin Laurence Pakpahan, dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (6/9/2016).
Hari Ini Prabowo Diagendakan Kunjungi Korban Gempa Lombok
Sampoerna juga menyalurkan bantuan berupa tenda ke Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Tengah. Pasalnya, hingga saat ini banyak fasilitas pendidikan dan kesehatan permanen yang belum pulih, sehingga pemerintah daerah masih membutuhkan banyak tenda untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar juga sebagai fasilitas kesehatan darurat.
Ervin menambahkan bahwa pihaknya juga mendukung aksi sosial yang dilakukan Sampoerna Retail Community yang menggalang dana SRC Peduli Lombok.
Baca Juga
Tak hanya itu, komunitas ini juga membangun fasilitas dapur umum di wilayah Mataram, Lombok Utara, dan Lombok Timur, serta mendistribusikan sekitar 7.000 nasi bungkus kepada korban gempa.
Sampoerna bersama mitranya juga turut membantu pemulihan psikis para korban gempa yang kini menjadi prioritas pemerintah setelah masa tanggap darurat berakhir pada 25 Agustus 2018.
Gempa Lombok: Hunian Hotel di Mataram Anjlok, Biaya Operasional tak Ter-cover
Lebih dari 1.300 korban gempa di wilayah Mataram dan Lombok Utara telah mengikuti program pemulihan psikis ini. Di wilayah yang sama, lebih dari 600 warga Lombok turut mendapat pemeriksaan kesehatan gratis.
Ervin mengatakan bahwa Sampoerna tetap berkomitmen membantu penanganan bencana gempa Lombok yang kini diambil alih oleh pemerintah pusat.
“Sampoerna bersama para mitra masih terus membantu para korban dan semoga sinergi serta dukungan kami dapat mempercepat penanganan penanggulangan bencana gempa dari fase rehabilitasi dan rekonstruksi sehingga kegiatan masyarakat di Lombok dan sekitarnya segera pulih serta dapat beraktivitas kembali secara normal,” tutupnya.