Bisnis.com, JAKARTA-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melaksanakan pemotongan hewan kurban sebanyak 1.280 ekor kambing dan sapi di 120 desa di 24 provinsi selama hari raya Iduladha tahun ini.
Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor, mengatakan warga dari 120 desa tersebut merupakan penerima manfaat Program Kurban Berdayakan Desa, serta warga kurang mampu dan dari daerah terpencil
"Di lokasi ini saja [Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat], Baznas memotong 50 ekor kambing untuk dibagikan kepada warga desa itu dan sekitar,” katanya, Kamis (23/8/2018).
Menurutnya, Desa Sukaindah merupakan salah satu dari 120 desa yang dipilih Baznas karena masyarakatnya yang masuk mustahik (berhak menerima daging kurban) banyak yang menjadi peternak kambing.
Dia menjelaskan Baznas melalui Program Kurban Berdayakan Desa berusaha mendorong perekonomian masyarakat desa dengan cara kambing peliharaannya dibeli, kemudian disembelih dan dagingnya dibagikan kepada warga desa itu juga.
Dengan begitu, lanjutnya, daging hewan kurban Iduladha dapat mendongkrak tingkat konsumsi daging di Indonesia yang baru sekitar 3-4 kg per kapita per tahun, atau masih di bawah Malaysia dan Singapura sebesar 4-5 kg per kapita per tahuh.
Baca Juga
Untuk itu, lanjutnya, tingkat konsumsi daging secara nasional diharapkan meningkat menjadi sekitar 5-6 kg per kapita per tahun. Inilah yang menjadi salah satu tujuan Program Kurban Berdayakan Desa dan juga peran Balai Ternak Baznas.
Zainul juga menjelaskan bahwa Indonesia hanya memproduksi sekitar 300 ekor kambing per kabupaten dengan potensi ekonomi secara nasiolal mencapai Rp10 triliun yang belum tergarap secara optimal.
Sementara itu Anggota Baznas, Nana Mintarti, mengatakan pemotongan hewan kurban sebenyak 1.280 ekor kambing dan sapi pada Program Kurban Berdayakan Desa 2018 itu diharpakan dapat memberdayakan peternak di desa.
Sebab, lanjutnya, hewan kurban dibeli dari peternak desa, misalnya Desa Sukaindah itu, kemudian disembelih di desa itu juga dan dibagikan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat desa setempat.
“Melalui program itu Baznas mendorong masyarakat agar melaksanakan ibadah kurban dengan manfaat lebih luas. Karena kurban bukan ibadah biasa, namun dapat membangkitkan kesejahteraan ekonomi umat, utamanya masyarakat desa,” tegasnya.