Birokrasi Berbelit-belit
Relawan dari LSM Garda Cakra Indonesia, Sonny Yudhawan, mengakui pendistribusian logistik untuk daerah Lombok Timur berbeda dengan Lombok Utara.
"Saya kritik saja, bahwa kurang koordinasi dalam pendistribusian logistik gempa bumi Lombok ini padahal warga sudah menderita setiap hari merasakan gempa," katanya.
Relawan asal Bandung, Dody, menceritakan pengalaman dirinya yang berada di Lombok pascagempa 5 Agustus 2016. Dia melihat bantuan gempa banyak yang menumpuk di PT Pos Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Mataram.
"Saya lihat sendiri bagaimana bantuan logistik yang menumpuk. Mereka kebingungan sendiri untuk menyalurkannya," katanya.
Permasalahan lainnya terletak pada birokrasi untuk mengambil bantuan logistik bagi kepentingan pengungsi yang berbelit-belit.
"Birokrasinya lama sekali, padahal rakyat butuh," katanya.