Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kampung Tradisional Gurusina Terbakar, Sebagian Besar Rumah Adat Ludes

Kampung tradisional Gurusina yang terletak di Kabupaten Ngada, Flores, NTT, ludes diamuk kobaran api pada Senin (13/08/2018).
Kebakaran menghanguskan Kampung Tradisional Gurusina, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, Senin (13/8/2018)./Dinas Pariwisata Ngada
Kebakaran menghanguskan Kampung Tradisional Gurusina, Kabupaten Ngada, Flores, NTT, Senin (13/8/2018)./Dinas Pariwisata Ngada

Bisnis.com, JAKARTA: Kampung tradisional Gurusina yang terletak di Kabupaten Ngada, Flores, NTT, ludes diamuk kobaran api pada Senin (13/8/2018).

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada Metodis Re’o Maghi, kebakaran kampung tradisional Gurusina terjadi sekitar pukul 16.00 WITA, bermula dari salah satu rumah adat di pintu masuk  kampung.

“Dugaan kuat karena korsleting listrik dari rumah yang dihuni pasangan suami istri lanjut usia,” ujar Todis kepada Bisnis, Senin (13/08/2018) malam.

Saat kejadian, menurut Todis, para warga kampung remaja dan orang dewasa tengah berada di desa tetangga untuk menonton pertandingan bola antardesa dalam rangka HUT Kemerdekaan RI. “Yang ada di kampung, kebanyakan anak kecil dan manula.”

Kampung Tradisional Gurusina Terbakar, Sebagian Besar Rumah Adat Ludes

Amukan api membakar rumah adat Gurusina/Dinas Pariwisata Ngada

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Namun, mayoritas rumah adat di kampung megalitikum tersebut terbakar.

Dari 33 rumah adat, hanya tersisa 6 rumah adat yang masih utuh.

Sebagian kecil rumah adat dan peninggalan pusakanya tidak terselamatkan.

Kampung Tradisional Gurusina Terbakar, Sebagian Besar Rumah Adat Ludes

Amukan api membakar rumah adat Gurusina/Dinas Pariwisata Ngada

Adapun, kerugian material dari masing-masing rumah adat diperkirakan mencapai Rp200 juta, tidak termasuk biaya ritual tahapan pembuatan rumah adat.

Kampung Tradisional Gurusina Terbakar, Sebagian Besar Rumah Adat Ludes

Rumah pertama yang dilahap api di Kampung Tradisional Gurusina/Dinas Pariwisata Ngada

“Untuk penanganan darurat, Pemda sudah menyediakan tenda, logistik dan mengatur warga perempuan dan anak-anak di rumah penampungan dan akan ditangani Pemda selama seminggu. Para pria akan tinggal di tenda tengah kampung dan besok akan dilakukan ritual tolak bala yang juga dibantu Pemda,” jelas Todis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper