Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Lombok: 3 Helikopter Bantu Distribusikan Logistik ke Daerah Terisolir

Rangkaian gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat banyak akses jalan di provinsi itu menjadi rusak.
Sejumlah warga korban gempa bumi menunggu suplai air bersih di Dusun Bawaq Nao Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7). Korban gempa bumi di wilayah tersebut mengaku saat ini masih kekurangan air bersih karena sumber air yang dialirkan melalui pipa terputus akibat gempa./Antara
Sejumlah warga korban gempa bumi menunggu suplai air bersih di Dusun Bawaq Nao Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Selong, Lombok Timur, NTB, Selasa (31/7). Korban gempa bumi di wilayah tersebut mengaku saat ini masih kekurangan air bersih karena sumber air yang dialirkan melalui pipa terputus akibat gempa./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Rangkaian gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat banyak akses jalan di provinsi itu menjadi rusak.

Hal tersebut membuat distribusi logistik untuk korban gempa menjadi terhambat dan sejumlah daerah menjadi terisolir.

Selain itu, transportasi untuk bantuan logistik bagi para pengungsi yang berada di perbukitan masih minim karena jalur tersebut sempit dan banyak kendaraan lalu lalang.

“Untuk mengatasi ini, tiga helikopter dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) digunakan untuk distribusi bantuan ke daerah terisolir,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi, Senin (13/8/2018).

Dia menyebut pengungsi maupun korban gempa saat ini masih membutuhkan banyak barang yang sifatnya mendesak. Di antaranya tenda, selimut, makanan siap saji, terpal/alas tidur, air bersih, perbaikan jaringan komunikasi, penerangan atau listrik, kendaraan untuk distribusi logistik, serta kebutuhan dasar sehari-hari.

Sementara itu, tim SAR gabungan terus melakukan upaya evakuasi penyelamatan korban gempa mengingat masih banyak korban yang perkirakan terjebak di reruntuhan bangunan dan tertimbun tanah longsor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper