Bisnis.com, JAKARTA – Keajaiban terjadi dari tragedi jatuhnya pesawat Demonim Air, Sabtu (11/8/2018). Hari ini, Minggu (12/8/2018) tim SAR menemukan seorang penumpang berusia 12 tahun, Jumadi, ditemukan dalam keadaan selamat di antara 8 korban yang meninggal.
Jika dirunut dari waktu kehilangan kontak pesawat sekitar pukul 14:15 WIT ( 5 menit menjelang pendaratan) dengan jadwal 14:20 WITdi Bandara Oksibil Sabtu (11/8/2018) hingga Minggu siang (12/8/2018), Juamidi terjebak di dalam pesawat di tengah hutan lebih dari 20 jam.
Apakah selama 20 jam itu Jumaidi sempat berinteraksi dengan 6 korban lainnya dan dengan pilot serta co-pilot? Apakah 8 korban lainnya tersebut langsung meninggal, sehingga Jumaidi hanya bertemankan 8 jasad meninggal selama 20 jam tersebut? Ini masih menjadi tanda tanya.
Jumaidi ditemukan dalam keadaan selamat namun masih trauma dan belum bisa menjelaskan insiden yang dialaminya.
KapolresPegunungan Bintang AKBP Michael mengatakan Jumaidi langsung dibawa ke ke rumah sakit di Oksibil.
“Korban sendiri belum dapat bercerita tentang insiden yang dialaminya. "Kemungkinan korban masih trauma," kata AKBP Michael kepada Antara di Minggu (12/8/2018).
Pesawat Demonim Air dengan nomor penerbangan PK-HVQ jatuh dalam perjalanan Tanah Merah-Oksibil, Papua, Sabtu (11/8/2018). Para petugas tim gabungan SAR menemukan pesawat jenis Pilatus buatan Selandia Baru itu jatuh di gunung Menuk.
Pesawat milik Dimonim yang dipiloti Leslie Sevove dan co-pilot Wayan Sugiarta, terbang dari Tanah Merah, Sabtu (11/8) pukul 13.42 wit dan dijadwalkan tiba di Oksibil pukul 14.20 wit. Tujuh penumpang yang ikut dalam pesawat tersebut yakni Sudir Zakana, Martina Uropmabin, Hendrikus Kamiw, Lidia Kamiw, Jamaludin, Naimus, dan Jumaidi.
Tim Sar berhasil menemukan lokasi jatuhnya pesawat Minggu siang (12/8/2018) atau lebih dari 20 jam sejak pesawat dinyatakan hilang kontak.
“Sementara itu korban lainnya yang sudah merupakan jenazah, dalam proses evakuasi,” lanjut AKBP Michael.
Sementara itu, staf Humas Pemda Pegunungan Bintang Nelson Wenda secara terpisah mengatakan, saat ini tiga kantong jenazah dalam perjalanan menuju Oksibil. Namun belum dapat dipastikan jenasah siapa yang sudah dievakuasi.