Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan Presiden Joko Widodo memilih Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pilpres 2019 menimbulkan pro dan kontra. Apalagi, nama Mahfud MD sempat digadang-gadang bakal maju sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Jokowi .
Namun, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu bisa dengan bijak dan legawa menanggapi pilihan Jokowi tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Mahfud dalam akun Twitternya:
Saya minta maaf dan berterimakasih kepada masyarakat yang mengirim pesan/pertanyaan dan simpati kepada saya terkait keputusan Pak Jokowi memilih KH Makroef Amin sebagai cawapresnya. Ada ribuan WA, SMS, Twitter, dll. Saya minta maaf karena saya hanya bisa membaca tanpa bisa menjawab satu per satu.
Keputusan Pak Jokowi itu adalah realitas politik yang tak terhindarkan. Meski kaget, saya tidak kecewa. Saya sudah bertemu berdua dengan Pak Jokowi. Saya memaklumi pilihan itu sulit dihindarkan. Saya bilang, Pak Jokowi tak perlu metass bersalah. Itu hak beliau untuk memutuskan yang terbaik.
Bagi kita yang terpenting NKRI ini terawat dengan baik. Keberlangsungan NKRI jauh lebih penting daripada sekedar nama Mahfud MD dan Makroef Amin. Secara agama, saya dkk. sudah berusaha tapi Tuhan jua yang menentukan. Tidak ada daya atau hal yang bisa diberdayakan tanpa izin Allah.
Yang sudah diputuskan oleh Pak Jokowi sudah sesuai dengan hak dan mekanisme konstitusional. Kita harus terima itu sebagai kesadaran konstitusional kita. Alangkah ngeri hidup bernegara kalau kita tak punya kesadaran berkonstitusi dan berhukum! Itu yang harus ditekankan untuk merawat NKRI.
Mari kita terus dengan rumah NKRI. NKRI adalah anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa kepada kita bangsa Indonesia. Ikuti terus poros-poros konstitusional yang berlaku.