Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas yang membahas penanganan bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Jokowi mengatakan pertemuan tersebut baru tahap awal untuk membicarakan penanganan bencana gempa bumi yang juga melibatkan kepala daerah terkait.
"Ini baru ratas [rapat terbatas dengan gubernur]," ujarnya di Istana Negara, Jumat (10/8/2018).
Dia juga menekankan pemerintah juga terbuka dengan adanya bantuan yang ditawarkan dari luar negeri, baik dari pemerintahan, maupun lembaga swadaya masyarakat.
"Kita terbuka menerima bantuan karena masyarakat di sana memerlukan. Tapi kita sendiri masih mampu mengatasi itu sebetulnya," jelas Kepala Negara.
Jokowi dijadwalkan mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (10/8) siang ini, tetapi rencana tersebut ditunda karena alasan keamanan. Sebagai gantinya, kunjungan ke NTB diperkirakan akan dilakukan pada Minggu (12/8) atau Senin (13/8).
Dalam ratas ini, sejumlah menteri juga terlihat hadir antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Wiranto, dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan.
Seperti diketahui, gempa berkekuatan 7 SR terjadi di Lombok, NTB pada Minggu (5/8). Sejak itu, ratusan gempa susulan tercatat terjadi di daerah NTB dan Nusa Tenggara Timur (NTT).