Bisnis.com, JAKARTA - Nama Sandiaga Uno menjadi bahan perbincangan hangat karena tiba-tiba dimunculkan dalam daftar calon wakil presiden Prabowo Subianto.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
"Ya kalau siap-siap gapapa kan, Bang Zulkifli Hasan juga sangat siap. termasuk cawapres - cawapres yang lain," kata Yandri di sela Rakernas IV PAN, di
Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Lebih lanjut, Yandri menyebutkan pada hari terakhir pendaftaran [pilpres] segala hal masih mungkin terjadi, termasuk dalam hal pendaftaran calon presiden.
"Besok yang didaftarkan ke KPU semua masih bisa terjadi artinya belum tentu juga Prabowo sama Jokowi yang mendaftar, bisa jadi ada poros lain. oleh karena itu, dinamika ini perlu kami sikapi dengan [mengadakan] Rakernas," jelasnya.
Yandri menjelaskan jika Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai wakilnya, maka sikap PAN akan ditentukan setelah Rakernas IV.
"Bisa jadi PAN mengusulkan nanti misalnya bulat atau gimana hasilnya, misalnya mengusulkan Prabowo-Zul. Jadi kalo Gerindra mau berkoalisi dengan PAN, wakilnya Bang Zul. Atau kalau tidak, kita pikirkan poros yang lain," ujarnya.
Terkait pencalonan dirinya sebagai cawapres pendamping Prabowo, sejauh ini Sandiaga Uno belum memberikan keterangan secara resmi.
Namun, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono menyebutkan kemungkinan duet Prabowo-Sandi sudah berada di angka 99%.
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo tidak mau berkomentar banyak soal kebenaran isu bahwa Sandiaga Uno akan menjadi cawapres Prabowo seperti yang diungkapkan beberapa politikus partai Gerindra.
Hashim meminta masyarakat menunggu sampai deklarasi nanti malam.
"Kita lihat nanti. Kecuali kalau Tuhan menentukan lain, ya," imbuh Hashim.