Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa 7 SR Lombok: Rumah Rusak Mulai Didata, Gempa 6,4 SR Hancurkan 3.000 Rumah

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendataan rumah yang terdampak guncangan gempa 7 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Lombok Utara Minggu (5/8/2018).
Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru
Warga mengangkat sepeda dari reruntuhan rumah yang rusak akibat gempa bumi di Lombok Barat, NTB, Senin (6/8/2018)./ANTARA-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendataan rumah yang terdampak guncangan gempa 7 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah Lombok Utara Minggu (5/8/2018).

Pendataan dilakukan untuk mengetahui total kerugian yang ditimbulkan akibat gempa bumi yang mengguncang Lombok pada 29 Juli 2018 dan 5 Juli lalu.

Selain itu, pendataan dilakukan terkait dengan penyaluran dana untuk perbaikan rumah yang rusak akibat di guncang gempa.

“Jumlah verifikasi sampai sekarang belum, masih melakukan pendataan dilapangan, saat ini mengalami kesulitan,” ujar Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana, di Jakarta, Rabu (8/8/2018).

Sutopo menyebut, pihaknya sudah melakukan pendataan dan verifikasi pada rumah yang rusak akibat gempa 6,4 Skala Richter  (SR) yang terjadi pada tanggal 29 Juli, namun gempa susulan yang lebih besar kembali datang.

Akibatnya, rumah yang sebelumnya sudah terdata dan tidak mengalami kerusakan parah, pada saat gempa 7 SR mengguncang terjadi kerusakan yang lebih parah.

“Yang dampak gempa  6,4 SR, pada saat itu sudah 3.000 lebih diverifikasi, dilaporkan ke pemerintah,” ujarnya.

“Ketika sudah akan ditransfer dan akan digunakan tiba-tiba diguncang gempa, rumah yang rusak ringan saat itu sekarang sudah roboh, terpaksa harus dilakukan pendataan ulang,” lanjut Sutopo.

BNPB bekerja sama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) dengan menggunakan Satelit Inderaja untuk melakukan perhitungan kerusakan di Lombok.

“Kami masih terus melakukan perhitungan kami manfaatkan teknologi yang ada di dukung dari Laporan dan memanfaatkan dengan Satelit Inderaja berapa besar dampaknya,” ujar Sutopo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper