Bisnis.com, JAKARTA - Proses evakuasi warga dan wisatawan di tiga kepulauan Gili Lombok, yakni Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno, telah selesai dilakukan pada Selasa (7/8/2018).
Kementerian Perhubungan, Rabu (8/8/2018), menyebtukan evakuasi terakhir dilakukan Selasa sore menggunakan kapal patroli KPLP KN. 345, fastboat Patagonia, Bounty Cruises, dan Blue Water, menuju Pelabuhan Pemenang dan Pelabuhan Benoa Bali.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Agus H. Purnomo mengatakan saat ini sudah tidak ada lagi warga dan wisatawan yang telantar di tiga pulau Gili Lombok.
“Kami atas nama Menteri Perhubungan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, instansi, dan seluruh petugas yang terjun langsung ke lapangan membantu evakuasi saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa di Lombok,” tutur Agus dalam siaran pers, Rabu (8/8/2018).
Baca Juga
Dia berharap, selain pemerintah, BUMN dan swasta ataupun perorangan dapat terus memberikan bantuan yang dibutuhkan korban gempa, sebagaimana yang dilakukan PT Pelni (Persero) yang telah memberangkatkan KM Egon sebagai sarana transportasi gratis untuk mengirimkan bantuan kemanusian ke Lombok.
KM Egon telah bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Selasa malam (7/8/2018) dan tiba di Lombok sore tadi (8/8/2018). Bantuan yang diangkut merupakan sumbangan dari masyarakat, BUMN, dan berbagai institusi, seperti Pelni Group, Rumah Zakat, PT Jasa Raharja, PT Perkebunan Nusantara, Basarnas, dan pihak lainnya.
“Bantuan yang diangkut KM Egon tersebut berupa bahan makanan, sembako, susu, selimut, pakaian, mobil ambulans, disertai peralatan medis dan obat-obatan,” kata Agus.