Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkes Kirim Lagi Pangan Tambahan bagi Korban Gempa Lombok

Kementerian Kesehatan mengirimkan pemberian makanan tambahan sebanyak 2 ton kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Korban gempa bumi dirawat di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018)./Antara-Ahmad Subaidi
Korban gempa bumi dirawat di halaman Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lombok Utara di Tanjung, Lombok Utara, NTB, Senin (6/8/2018)./Antara-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Gizi mengirimkan pemberian makanan tambahan (PMT) sebanyak 2 ton kepada korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Widyawati mengatakan pengiriman PMT dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya kekurangan makanan bergizi pada korban gempa di sana.

PMT dikirimkan hari ini, Selasa (7/8) pukul 5.25 WIB dan sekitar pukul 11.00 WIB melalui Bandara Soekarno Hatta. Sejumlah 2 ton PMT tersebut berisi 1,5 ton PMT untuk balita dan 0,5 ton PMT untuk ibu hamil.

"PMT tersebut nantinya akan didistribusikan oleh pemerintah daerah, yang di antaranya sebanyak 0,5 ton akan didistribusikan ke Puskesmas Nipah, Kabupaten Lombok Utara," katanya seperti dikutip dari siaran pers pada Selasa (7/8/2018).

Sebetulnya, PMT merupakan program untuk ibu hamil kurang energi kronis dan untuk balita kurus. Namun, mengingat bencana ini darurat dan untuk mencegah kekurangan makanan bergizi, PMT tersebut harus segera dikirimkan.

Pengiriman PMT dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah daerah. Kemudian teknis pendistribusian sampai ke masyarakat diatur oleh pemerintah daerah itu sendiri.

Kemenkes telah dua kali mengirimkan PMT ke Lombok. PMT pertama dikirimkan minggu lalu pada Senin (30/7) sebanyak 2 ton.

PMT itu berisi 1 ton PMT balita dan 1 ton lagi PMT untuk ibu hamil yang didistribusikan ke Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Lombok Barat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper