Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyrakat khususnya yang berada di lokasi bencana gempa Lombok untuk tidak percaya berita-berita hoax mengenai gempa susulan di Lombok berkekuatan 7,5 Skala Richter (SR) Selasa (7/8/2018) tengah yang berpotensi tsunami.
Belakangan ini beredar foto selebaran tentang gempa susulan yang akan terjadi di Lombok dengan kekuatan 7,5 Skala Richter dan berpotensi Tsunami.
Kepala Pusat Data dan Informasi Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho menegaskan, informasi tersebut adalah berita palsu.
“Hoax itu, gempa itu tidak bisa diprediksi kekuatannya, kapannya, lokasinya, negara maju seperti Jepang, Amerika,dan Eropa saja belum bisa memprediksi,” ujar Sutopo di kantor Pusat BNPB, Jakarta Selasa (7/6/2018).
Sutopo menjelaskan, akibat info hoax tersebut wisatawan dan warga di 3 gili menjadi panik dan meminta untuk keluar dari pulau tersebut.
“Situasi di 3 gili tersebut aman, tidak ada perintah dari pemerintah untuk keluar dari pulau tersebut, karena panik makanya banyak yang keluar dari pulau tersebut,” imbuh Sutopo.
Untuk itu, Sutopo mengimbau seluruh warga agar tidak mudah percaya terhadap informasi-informasi yang beredar.
“BMKG selalu aktif memberitahu info-info gempa di sosial media, website, jadi segala informasi bisa dilihat di situ,” ujarnya.