Bisnis.com, JAKARTA - Tim SAR gabungan yang dikomandani Basarnas berhasil mengevakuasi wisatawan, penduduk lokal, dan pekerja wisata yang berada di 3 gili.
Menurut data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang diterima hingga Senin (6/7/2018), pukul 20.00 WIB sebanyak 4.636 orang berhasil dievakuasi.
Jumlah tersebut lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang hanya berjumlah 1000 wisatawan.
“Yang dievakuasi bukan hanya wisatawan baik asing maupun domestik, ternyata juga penduduk lokal termasuk karyawan hotel resort, toko, dan restoran yang ada disana,sehingga jumlah totalnya kita belum dapat,” ujar
“Tetapi sampai tadi malam pukul 20.00 WIB tim SAR yang di komandani Basarnas berhasil mengevakuasi 4636 wisatawan lokal maupun asing,” lanjut Sutopo.
Lebih lanjut, wisatawan, dan pekerja hotel, maupun penduduk lokal yang dievakuasi dibawa menuju 3 pelabuhan, yaitu Pelabuhan Bangsal, Pelabuhan Benoa, dan Pelahuhan Lembar.
Untuk mengevakuasi dari Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, 11 kapal dikerahkan untuk mengakut ribuan orang ke tiga pelabuhan tersebut.
Untuk ke Pelabuhan Benoa, Bali, yaitu menggunakan 3 kapal, ada KM Hinayat, Bontecrus, Kapal Boea Ekspres. Kapal dari Gili ke Pelabuhan Lembar, yaitu KM Sindo Dwi Utama.
Sementara itu, yang diantarkan ke Pelabuhan Bangsal Lombok Utara menggunakan 7 kapal, yaitu Kapal milik Basarnas RB 220 Mataram, Boat KPLP, Superscot Boat, KM Putri Island, KM EkaJaya 25, KM Eka Jaya 26, dan KMP Nusa Penida.