Bisnis.com, JAKARTA - Proses evakuasi wisatawan atau turis yang ada di 3 gili, Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), terus dilakukan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, evakuasi tersebut atas permintaan wisatawan yang ingin keluar dari 3 gili.
“Evakuasi permintaan para turis. turis yang ada di 3 Gili itu, bukan insiatif pemerintah, tapi para turis keluar dengan keinginan sendiri,” ujar Sutopo saat memberi informasi terbaru kondisi di Lombok, Senin (6/8/2018).
Dijelaskan Sutopo, dalam hal ini pemerintah tidak mewajibkan kepada turis untuk keluar dari 3 gili karena kondisi di 3 Gili tersebut aman.
Permintaan turis tersebut disebabkan informasi yang simpang siur menyebut akan ada gempa susulan dan tsunami.
“Dalam hal ini pemerintah tidak mengharuskan mereka keluar tetapi karena ada permintaan tadi kita sediakan kapal kita bawa ketempat yang lebih aman.Sesungguhnya 3 pulau tadi aman,” tuturnya.
“Isu itu adalah tidak benar, itu adalah hoaks, tidak ada. Gempa besar kemarin main shock gempa utama,” jelasnya.
Karena terjadi peningkatan permintaan untuk keluar dari Lombok pada Senin (6/8/2018), Bandara Internasional Lombok menambah jumlah penerbangan dan beroperasi selama 24 jam.
“Terjadi peningkatan jumlah penumpang, penerbangan ditambah 18 penerbangan, Bandara Internasional Lombok beroperasi 24 jam,” ujar Sutopo.
Sementara itu, sampai saat ini belum ada informasi terbaru yang diberikan BNPB terkait kondisi terakhir di Lombok, hari ini, Selasa (7/8/2018), direncanakan BNPB akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan kabar terbaru.