Bisnis.com, JAKARTA— Satu keluarga (Alimun, Reni, Elsa, Linda, dan Fauzan ) ditemukan tewas tertimpa bangunan beton pasca gempa 7,0 skala ricthter, Minggu (5/8/2018). Petugas berhasil mengevakuasi empat jenazah tersebut dengan mengebor dan menjebol beton.
"Semua korban sudah berhasil dievakuasi. Jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Lombok Utara," kata anggota Tim SAR melalui pesan singkat telepon seluler kepada Antara Senin dini hari (6/8/2018).
Dia menambahkan tim SAR gabungan yang melakukan upaya evakuasi berasal dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan Tim Disaster Management Centre (DMC) Dompet Dhuafa.
Upaya evakuasi kelima korban dilakukan dengan cara pengeboran dan membelah bangunan beton menggunakan martil.
Saat berhasil membongkar bangunan beton, tampak jenazah Alimun sedang memeluk erat seorang anak perempuannya yang juga sudah tidak bernyawa.
Berdasarkan laporan sementara yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB hingga Senin pukul 03.00 WITA, jumlah korban gempa bumi dahsyat tersebut sudah mencapai 82 orang.
Seluruhnya tersebar di Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat sembilan orang, Lombok Tengah maupun Lombok Timur masing - masing dua orang serta Kota Mataram empat orang.
Sementara jumlah korban luka-luka masih dalam proses identifikasi karena mereka tersebar di Puskesmas dan rumah sakit se-Pulau Lombok. Sebagiab besar dibawa oleh anggota keluarganya.