Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri belum berencana membawa pulang tiga WNI yang diproses hukum di Malaysia. Mereka ditangkap keolisian Malaysia karena terafiliasi ISIS dan berencana berangkat ke Timur Tengah.
Wakapolri, Komjen Pol Syafruddin mengungkapkan tiga WNI yang tengah diproses hukum Kepolisian Kerajaan Malaysia itu masih menjalani pemeriksaan dan ditahan. Malaysia memiliki bukti digital bahwa ketiga WNI itu berencana berangkat ke Suriah.
Menurut Syafruddin Polri akan terus berkoordinasi dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia untuk menangani masalah itu bersama-sama. Dengan begitu ketiganya tidak harus dipulangkan ke Indonesia.
"Penanganan hukum itu semua bersama. Makanya kan ada Kepolisian Internasional. Jadi di mana pun ada kasus semua aparat bisa menangani bersama-sama termasuk antarnegara, makanya ada Interpol," tutur Syafruddin, Kamis (2/8/2018).
Dia memastikan Polri akan terus membantu serta mengawal perkara tersebut melalui joint operation dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia. Menurutnya, Polri juga sudah siap mempidanakan ketiga WNI itu jika dipulangkan ke Indonesia.
"Saat ini masih dikoordinasikan antara otoritas Indonesia dan Malaysia. Kami akan joint operation untuk menangani kasus itu bersama-sama," katanya.
Sebelumnya, Mabes Polri mengungkapkan ada 3 WNI yang ditangkap petugas Imigrasi Malaysia karena berencana berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok teroris ISIS di Timur Tengah.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan WNI tersebut berinisial UR (42) dan dua lainnya masih dilakukan identifikasi petugas Imigrasi Malaysia.
Menurutnya, Polri sudah berkoordinasi dengan petugas Imigrasi untuk memulangkan para pelaku yang berafiliasi dengan ISIS tersebut untuk diproses secara hukum di Indonesia.
"Jadi memang benar ada penangkapan 3 WNI di Malaysia yang diduga berafiliasi dengan kelompok teroris ISIS. Satu berinisial UR (42) dan keduanya lagi masih diidentifikasi," tuturnya.
Setyo memastikan pihaknya tidak akan berkompromi dengan para pelaku tindak pidana terorisme. Dia juga memastikan Kepolisian akan mengambil sikap tegas dan berkoordinasi dengan TNI untuk meringkus para pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia.
"Kami tidak akan berkompromi. Akan kami tindak tegas terhadap semua pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia ini," ujarnya.