Bisnis.com, PEKANBARU -- Badan Pusat Statistik Provinsi Riau merilis, angka inflasi daerah itu sebesar 0,31% pada Juli. Kontribusi terbesar berasal dari kenaikan tarif angkutan udara.
Kepala BPS Riau Aden Gultom mengatakan angka inflasi Riau 0,31% selama Juli, sehingga inflasi tahun kalender atau Januari-Juli sebesar 1,49%.
"Sementara untuk inflasi tahunan atau Juli 2017 - Juli 2018 Riau sebesar 3,15%," kata Aden, Rabu (1/8/2018).
Aden mengatakan bila dibandingkan nasional dan target tahunan, angka inflasi Riau selama Juli masih rendah atau dalam kondisi terkendali.
Beberapa komoditas utama pendorong inflasi Riau menurut BPS yaitu tarif angkutan udara, harga daging ayam ras, jengkol, telor ayam, ayam hidup, hingga nasi dengan lauk pauk.
Soal peningkatan tarif angkutan udara atau tiket pesawat, Aden menyatakan dirinya sendiri merasakan langsung kenaikan harga tersebut pada awal Juli lalu.
"Waktu itu saya mau berangkat ke Jakarta dan tiket habis, tapi karena harus rapat jadi saya tetap cari tiket malam, harganya sampai Rp2,4 juta," katanya.
Dari penerbangan itu, dia mengetahui tingginya angka penumpang pesawat karena baru saja usai event wisata Bakar Tongkang di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau, akhir Juni lalu.