Bisnis.com, JAKARTA—Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta masyarakat tidak langsung menilai buruk Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir setelah rumahnya digeledah KPK.
"Itu tentu KPK berwenang namun perlu juga, jangan terlalu, orang langaung menilai karena di PLN itu ketat sebenarnya. Saya yakin Sofyan itu mempunyai pengalaman selama ini cukup baik. Sangat baik. Malah sangat ketat dalam hal pemilihan-pemilihan kontraktor," kata Jusuf Kalla atau JK, Minggu (15/7) malam.
Seperti dihimpun bisnis.com, KPK melakukan pengeledahan di rumah Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir yang berlokasi di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penggeledahan dilakukan setelah kemarin mengumumkan penyidikan dalam kasus dugaan suap terkait pembangunan PLTU Riau-1.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan kegiatan yang dilakukan KPK di rumah Sofyan Basir tidak lebih dari penggeledahan dan belum ada oenetapan tersangka.
KPK berharap pihak-pihak terkait dapat bersikap kooperatif dan tidak melakukan upaya-upaya yang dapat menghambat pelaksanaan tugas penyidikan.
Sehari sebelumnya, KPK telah mengamankan anggota Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih di rumah Idrus Marham, Menteri Sosial RI, di Jakarta, Jumat (13/7/2018) serta mengamankan 13 orang dari proses OTT secara keseluruhan.