Bisnis.com, JAKARTA-Sebanyak 4 guru Sekolah Cendikia Baznas (BCB) bertolak ke Adelaide, Australia, hari ini, Senin (9/7/2018) untuk mengikuti The 3rd Annual Australian Islamic Schooling Conference, pada 9-13 Juli 2018.
Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Mohd. Nasir Tajang, mengatakan keempat guru BCB, yakni Ahmad Kamaluddin, Deni, Yuniawati, dan Atin, telah lolos seleksi ikut konferensi itu.
“Tim dari Sekolah Cendikia Baznas akan mempresentasikan dua makalah dalam konferensi sekolah Islam internasional yang berlangsung pada 9-13 Juli 2018 di Universitas South Australia,” katanya, Senin (9/7/2018).
Menurutnya dua makalah mereka berjudul Model of learning media boardgame Zakuma to improving scholarly and awareness of zakat in high school dan Gaining public trust and achievement through practicing culturally responsive pedagogy and school social responsibility in The Cendekia Baznas School.
Dia menjelaskan tim dari SCB juga dijadwalkan untuk melakukan penjajakan kerja sama sister school (sekolah kembar) di Pinnacle College dan Australian Islamic College.
“Semoga kesempatan ini memberikan banyak pembelajaran bagi SCB untuk menjadi sekolah model berbasis zakat berkelas dunia di Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu Wakil Ketua Baznas, Zainulbahar Noor, mengatakan sejumlah
program penelitian dan pendidikan sedang dikerjakan Lembaga Beasiswa Baznas (LBB) seperti menyeleksi 500 calon peserta Beasiswa Cendekia Baznas (BCB) dari 81 kampus berakreditasi B.
Selanjutnya, pengiriman dokumen perjanjian kerja sama untuk 200 peserta BCB di 8 kampus, yakni Universitas Indonesia (UI), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Serta Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dan Universitas Andalas (Unand) Padang.