Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko memaparkan kemajuan pembangunan infrastruktur di Indonesia selama empat tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Dia menyatakan rampungnya sebagian besar proyek infrastruktur dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagai negara besar dengan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia memiliki sekitar 5,8 juta km persegi luas laut.
“Dengan ukuran sebesar itu, membangun infrastruktur sangat penting. Tol di darat meningkatkan kinerja ekonomi dan pemerataan sosial. Tol laut berfungsi sebagai jembatan untuk menghubungkan pulau-pulau di Nusantara serta untuk menciptakan dan meningkatkan koneksi dan hubungan di antara orang-orang,” ujar Moeldoko dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (7/7/2018).
Hal itu diungkapkannya dalam kuliah umum bertajuk "Indonesia under President Joko Widodo’s Administration: Achievements and Challanges in Securing the World’s Largest Archipelago" di Sheraton Tower Singapura.
Kuliah umum yang diprakarsai Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Nanyang Technological University (NTU) itu turut dihadiri Duta Besar RI untuk Singapura Ngurah Swajaya dan Profesor Dewi Fortuna Anwar.
Dia menyampaikan proyek infrastruktur energi merupakan salah satu yang terpenting untuk penyediaan sumber daya bagi kebutuhan masyarakat. Indonesia disebut sudah merampungkan 93% proyek infrastruktur ketenagalistrikan.
Salah satu tantangan pengembangan proyek-proyek tersebut adalah akses pendanaan. Pemerintah Indonesia diklaim sangat antusias menyambut negara-negara mitra meningkatkan investasi di Tanah Air.
“Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 untuk mengurangi hambatan berinvestasi di Indonesia,” terang Moeldoko.
Di samping percepatan pembangunan infrastruktur, dia menyatakan pemerintah juga tengah memprioritaskan percepatan program peningkatan jaminan kesehatan dan pendidikan serta reforma agraria dan perhutanan sosial.