Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Janjikan Insentif Bagi Daerah yang Mengurangi Sampah Plastik

Rencana tersebut diungkapkan dalam sebuah diskusi publik mengenai sampah plastik di Bali. Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden World Bank Jim Yong Kim ke Indonesia.
Pemkot Balikpapan memberlakukan pengurangan pemakaian kantong plastik di ritel modern./JIBI-Sophia Andayani
Pemkot Balikpapan memberlakukan pengurangan pemakaian kantong plastik di ritel modern./JIBI-Sophia Andayani

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani berencana menggulirkan insentif bagi pemerintah daerah yang mampu mengurangi sampah plastik.

Rencana tersebut diungkapkan dalam sebuah diskusi publik mengenai sampah plastik di Bali. Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Presiden World Bank Jim Yong Kim ke Indonesia.

"Begini saja, pada 2019 saya akan memberikan dana insentif bagi pemerintah daerah yang berkinerja baik dalam mengurangi sampah plastik. Ini saya cek anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk masalah sampah plastik tidak besar, tidak cukup kalau tidak didukung dengan insentif yang lain," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Sabtu (7/7/2018).

Kunjungan Presiden World Bank ke Bali turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.

Pegiat lingkungan yang turut menghadiri acara tersebut di antaranya Tiza Mafira dari Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, Kevin Kumala dari Avani, Melati Wijsen dari Bye Bye Plastic Bags, Gary Bencheghib dari One Island One Voice, I Ketut Mertaadi dari Eco Bali, dan Mark Edleson dari Alila Hotels.

Jim Yong Kim mengapresiasi Indonesia yang berkomitmen untuk menanggulangi persoalan sampah plastik di laut. Di saat yang sama, terdapat banyak keterlibatan masyarakat yang dapat dilakukan.

Banjarmasin dan Balikpapan merupakan dua kota besar di Indonesia yang sukses menerapkan pelarangan penggunaan kantong plastik untuk mencegah penambahan limbah plastik. Sejak pertama kali diterapkan pada 2016, konsumsi kantong plastik di kota tersebut diklaim mampu turun 95% .

Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati menyatakan Padang menjadi kota ketiga yang sudah mengatur pembatasan kantong plastik. Beberapa kota lainnya yaitu Malang, Sigi, Cimahi, Jakarta, dan Bandung tengah mempersiapkan peraturan serupa untuk mengurangi limbah plastik.

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo mengajak pegiat lingkungan untuk bekerja sama dengan membentuk desa-desa percontohan.

"Apabila ada desa yang sudah menerapkan pengelolaan sampah yang baik, kabarkan kepada kami agar dapat kami dorong replikasinya di desa-desa lain," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper