Bisnis.com, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyediakan sebanyak 1.116 kuota untuk calon mahasiswa baru pada jalur Bidikmisi yang pendaftarannya dibuka sejak bulan Mei hingga Jumat (6/7/2018) besok.
"Total pendaftar jalur Bidikmisi ITS sampai hari ini adalah 5.567. Angka itu membeludak dua kali lipat dari hari-hari sebelum pengumuman Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada Selasa (3/7/2018) kemarin," kata Kasubdit Penerimaan Mahasiswa dan Pengelolahan Kuliah Bersama ITS Dr Eng Siti Machmudah di Surabaya, Kamis.
Dia menargetkan 6.000 pendaftar pada jalur Bidikmisi ITS untuk tahun ini. Meski begitu, pedaftaran pada jalur itu tidak akan serta merta ditutup jika sudah memenuhi 6.000 pendaftar dan akan menunggu hingga pukul 23.59 WIB.
"Sampai saat ini jurusan yang paling diminati pada jalur Mandiri adalah jurusan Teknik Industri, Teknik Sipil dan Teknik Mesin," ujar Machmudah.
Machmudah menjelaskan, setelah pendaftaran ditutup, nantinya ITS akan menyeleksi pendaftar, salah satu acuannya adalah nilai SBMPTN yang ada.
"Total kami menyiapkan sebanyak 3.731 kuota untuk mahasiswa baru pada tahun ini. Dari jumlah itu sudah terisi 1.125 dari jalur SNMPTN dan 1.643 dari SBMPT. Sisanya dari jalur Bidikmisi ini. Semua tidak boleh lebih dari 30 persen," ucapnya.
Pada calon mahasiswa yang sudah diterima, wajib melakukan daftar ulang terakhir pada tanggal 18 Juli 2018 dan melakukan proses daftar ulang seperti biasanya.
Pada tahun ini ITS menjadi salah salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) paling diminati di Indonesia, menempati peringkat ke-4 dengan rataan nilai sebesar 623.79 dan PTN paling diminati di Jawa Timur.
Nilai ITS tersebut tepat di bawah Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan capaian rataan nilai sebesar 632.79 dan di atas Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang menempati posisi 5 dengan rataan nilai 610,89.
"Sedangkan posisi pertama ada Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan rataan nilai 659.26 dan di posisi kedua terdapat Universitas Indonesia (UI) dengan rataan nilai sebesar 638.29," ujar Machmudah.