Bisnis.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Timor Leste.
Hal ini diungkapkan Presiden pada pernyataan bersama dengan Presiden Republik Demokratik Timor-Leste Francisco Guterres Lú Olo di Istana Bogor, Kamis (28/6/2018).
"Kami sepakat meningkatkan kerja sama bidang konektivitas, beberapa kerja sama konektivitas dibahas antara lain penyelesaian pembangunan jembatan Mota Ain," kata Presiden.
Jembatan tersebut berada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Jembatan ini juga merupakan jalur penghubung antara Indonesia dan Timor Leste serta menjadi jalur perdagangan kedua negara.
Presiden Jokowi juga berkomitmen untuk menambah frekuensi penerbangan dari Kupang ke Dili. Menurutnya, pembukaan penerbangan rute Timor Leste (Dili) ke Indonesia maupun sebaliknya membutuhkan pembahasan hingga 10 tahun lamanya.
Saat ini, beberapa kota besar di Indonesia antara lain Jakarta, Kupang, dan Denpasar sudah memiliki penerbangan ke Timor Leste (Dili). Adapun beberapa maskapai yang sudah melayani rute ke Timor Leste yakni Nam Air, Sriwijaya Air, dan Citilink.
Untuk koneksi darat, Jokowi mengungkapkan Perum Damri siap menambah konektivitas darat dari Kupang ke Dili, juga sebaliknya.
Tak jauh berbeda, Presiden Republik Demokratik Timor-Leste Francisco Guterres Lú Olo mengungkapkan pentingnya kerja sama kewilayahan antara Indonesia dan Timor Leste.
"Kami berkesempatan membahas hubungan menyangkut masalah wilayah di Timur Leste," tukasnya.