Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PILKADA SERENTAK 2018: Prabowo dan Zulkifli Hasan Minta KPU Adil

- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan pertemuan guna menyikapi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebelum melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (25/6/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) berjabat tangan dengan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebelum melakukan pertemuan tertutup di Jakarta, Senin (25/6/2018)./ANTARA-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) melakukan pertemuan guna menyikapi penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018.

Pertemuan tersebut diselenggarakan di rumah dinas ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Kompleks Pejabat Tinggi Negara Widya Chandra, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Pada pertemuan tersebut hadir juga Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani yang juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Anggota DPR RI Yandri Susanto (Wakil Sekretaris Jenderal PAN), serta Anggota DPR RI Mulfachri Harahap (Ketua DPP PAN).

Pertemuan dilakukan secara tertutup selama sekitar 30 menit. Usai pertemuan, Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini dalam masa tenang menjelang penyelenggaraan Pilkada Serentak pada Rabu, 27 Juni 2017.

Zulkifli meminta penyelenggara pilkada, yakni KPU dan Bawaslu, untuk dapat menyelenggarakan pilkada secara adil dan demokratis.

Zulkifli juga meminta aparat keamanan yakni Polri dan TNI dapat bersikap netral pada penyelenggaraan pilkada 2018 maupun Pemilu 2019.

"Polri dan TNI adalah lembaga negara, sehingga harus bersikap netral. TNI dan Polri adalah merah putih sehingga harus membela negara dengan menjaga persatuan bangsa," katanya.

Sementara itu, Prabowo menyatakan dirinya sepakat dengan pernyataan Zulkifli Hasan.

Menurut Prabowo, Indonesia adalah negara demokrasi, di mana proses pemilihan pemimpin bangsanya didasarkan atas pilihan rakyat, sehingga pemimpin yang terpilih menjadi "legitimate".

"Saya menginginkan proses pemilihan pemimpin di Indonesia, baik pemimpin daerah maupun pemimpin nasional, dapat berlangsung secara demokratis dan damai," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper