Bisnis.com, JAKARTA— Kadin DKI Jakarta memperkirakan perputaran uang dari Jakarta yang mengalir ke daerah tujuan mudik diperkirakan naik sekitar 10%-13%.
Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta mengatakan jika tahun lalu diperkirakan sekitar Rp7 triliun maka tahun ini diprediksi sekitar Rp8 triliun. Kenaikan jumlah pemudik yang bertambah dan lama tinggal di daerah akan menambah perputaran uang.
“Dengan jumlah pemudik sekitar 7 Juta atau setara dengan 2,3 juta kepala keluarga,jika membawa uang rata-rata Rp3,5 juta maka perpindahan uang diperkirakan mencapai Rp8 triliun,” katanya, Sabtu (16/6/2018).
Menurutnya ini asumsi paling rendah,namun berpotensi diatas itu karena dengan THR dan bonus yang diterima pekerja swasta maupun PNS dan lama tinggal didaerah diperkirakan uang yang dibawa per keluarga bisa di atas itu.
Selain itu musim libur lebaran tahun ini sangat berdampak signifikan terhadap perputaran dan aktivitas ekonomi di daerah tujuan mudik,khususnya di pulau jawa. Terutama dengan kebijakan pemerintah yang menambah libur bersama 2 hari. Dengan demikian geliat ekonomi di daerah semakin bergairah dan ini menjadi kesempatan bagi UKM yang berdagang di sekitar kawasan wisata.
Data dari Bank Indonesia juga menyebutkan perputaran uang selama musim liburan lebaran tahun ini mencapai 188 triliun dimana sekitar 41 triliun (22%) berasal dari Jabodetabek.
Dia menjabarkan dari total jumlah pemudik tahun ini sekitar 19 juta orang, sekitar 7 juta orang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Apalagi kata dia, tahun ini jumlah pemudik dari Jakarta dan sekitarnya diperkirakan naik sekitar 4% dari tahun lalu dari 6,83 juta orang,tahun ini diperkirakan sekitar 7 juta pemudik dengan tujuan mayoritas ke Jawa Tengah,Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatra,Kalimantan sampai ke Sulawesi.
Dia pun mengimbau kepada para pemudik diharapkan agar tidak membawa sanak saudara atau famili ke Jakarta apabila belum memiliki kerja yang pasti atau keahlian. Di Jakarta, menurut data BPS, jumlah pengangguran terbuka masih mencapai 7% artinya tingkat persaingan dan kompetisi sangat tinggi.